"Cup… cup… Omah sayang gak boleh sedih dong," pinta Anthony dengan perlakuan lembutnya.
Anthony menuntun Omah agar duduk di kursinya, dan pria pintar juga sabar itu memilih berlutut dihadapan Omah, "Omah ku sayang, memang sebagus apa sih tas itu? Apakah Anthony cucu mu ini tak bisa memberikan tas yang sebagus pemberian papa?" Ucap Anthony dengan mencium lembut tangan Omah.
Membuat wanita tua dihadapan nya itu tersenyum bahagia, ia sangat senang dimanjakan dan di perhatikan seperti saat ini.
"Kau memang cucu terbaik ku," puji sang Omah dengan senyum sumringah.
"Omah bagaimana kalau kita ke mall, Anthony akan memberikan Omah tas yang tak kalah lebih bagus," olok Anthony dengan senyum hangatnya.
Sementara iy Omah tampak setuju, dengan segera bangkit dari kursi kesayangannya itu.
Membuat sang cucu Anthony tersenyum, "Hari ini Anthony mau manjain Omah," ucap Anthony dengan hangat. Tentu saja ucapan Anthony barusan meluluhkan hati sang Omah, dan mampu menghapuskan kesedihannya.