"Apakah dia gila? dia benar-benar ingin menurunkan wanita di pinggir jalan, apa dia sudah kehilangan akal sehat? Tidak akan aku ampuni!" gerutu Bumi dengan kesal,
"Bisakah kau diam! dan duduk tenang bisakah kau tak membuatku kesal dan tak merusak mood ku, untuk hari ini saja! aku sudah terlalu lama hidup dalam kesendirian menyendiri dan juga menolak cinta dan Kau menghancurkan itu semua!" hempas Langit pada setirnya.
Langit benar-benar terlihat marah suara berat itu semakin terdengar kasar dan hempasan tangannya itu menggetarkan seisi mobil, kini wanita itu hanya bisa terduduk diam ke aku dengan rasa takut yang lebih meningkat.
Hanya mampu melipat tangan di kedua pahanya juga memegangi tangannya satu sama lain dengan erat, sementara ponselnya yang terus bergetar tak mampu ia angkat terlalu takut bagi Bumi untuk bergerak.
Sekarang untuk meneguk ludah pun Bumi susah, "apakah aku benar-benar mengecewakannya?" tanya Bumi pada dirinya sendiri.