Hardi? Batin Kinan.
Dia langsung bergerak dengan cepat melepas pelukan dari Hardi. Kemudian dia mundur dan membalikkan badannya.
Matanya terbelalak melihat Hardi ada di sini. Sosoknya benar-benar seperti tidak terurus. Jambangnya memenuhi wajahnya dengan sangat nyata. Rambut gondrongnya tampak tak terawattdengan baik, dan tubuhnya kini terlihat sangat kurus.
Terlebih, kenapa dia menangis? Apakah menangis bisa membuat semuanya menjadi lebih baik? Apakah menangis bisa mengembalikan kepercayaannya yang dulu akan pernikahan?
"Aku merindukanmu, Kinan. Aku merindukanmu…."
Kinan bahkan tak bisa tersentuh sama sekali, jangankan terharu karena ucapan dari Hardi. Bahkan jika Hardi menangis darah di hadapannya pun dia tidak akan pernah peduli.
Kinan tampak mengambil tas dan kameranya. Kemudian dia hendak pergi dari kamarnya, tapi tangan Hardi langsung menyekalnya.