Malam ini, Hardi tampak sedang memeluk Kinan dengan erat. Sementara Kinan, masih sibuk dengan ponselnya. Sesekali dia memencet beberapa tombol, untuk kemudian dia tersenyum senang. Kinan tampak memiringkan wajahnya, saat Hardi terus merangsek pada dirinya. Dia memutar bola matanya jenggah, untuk kemudian dia mendengus sebal. Dia paling benci dengkuran cowok, tapi suaminya malah hobinya mendengkur. Benar-benar hal yang membuatnya sebal bukan main. Lagi, Kinan mendengus untuk kemudian dia tersenyum lagi. Setidaknya dia sudah memegang kartu kredit milik Hardi, dan rasa kesalnya tentang dengkuran suaminya itu bisa dia lampiaskan dengan belanja beberapa barang kesukaannya. Tas, sepatu, jam tangan, serta beberapa barang mahal lainnya.
"Sayang, kamu nggak tidur?" Hardi bertanya, sambil merangsek merengkuh perut istrinya. Kinan yang merasa sesak tak bisa bernapas pun mencoba untuk melepaskan pelukan Hardi. Tapi sayang, tenaganya tak cukup kuat untuk melakukan hal itu.