Sudah tiga hari keadaan rumah seperti rumah duka. Bagaimana endhak, toh. Biung masih sakit, sementara Rianti masih mengurung diri di kamar. Dan Romo Nathan lebih sering mengurung diri sendiri di ruang kerjanya. Diam-diam menangis, atau bahkan terlelap sambil memeluk foto Biung.
Ini adalah pemandangan yang sangat menyakitkan. Di saat aku ndhak bisa melakukan apa pun, terlebih itu untuk keluargaku sendiri.
Apa yang harus kuperbuat untuk Rianti? Agar senyumnya kembali? Apa yang harus kuperbuat untuk Biung, agar dia bisa seperti dulu lagi? Aku benar-benar telah merasa buntu dengan semua itu.
"Juragan, masalah itu ndhak akan pernah selesai jika hanya didiami. Mereka akan menemukan jawabannya, tatkala kita berusaha untuk menyelesaikannya,"