Kumar Sanjaya marah. Benar dugaannya. Diam-diam Nora Sanjaya menyiapkan diri membalasnya.
Ponsel Nora Sanjaya aktif, Kumar Sanjaya segera menelponnya.
"Di mana kamu!"
"Hah... aneh. Kenapa kamu mencari ku!" Nora Sanjaya mencibir.
"Jangan macam-macam kamu!"
"Hahaha...aku semacam aja!" ejek Nora Sanjaya.
Joane Sanjaya datang. Dia merampas ponsel ayahnya.
"Ibu...ibu dimana hiks?" Joane Sanjaya terisak.
Joane Sanjaya sekalipun sudah berumur 26 tahun dan terlihat hebat di depan teman-temannya, tapi dia tetap gadis manja yang tidak mau jauh dari ibunya.
"Joane kamu sudah dewasa, jangan menangis seperti itu!"
Joane Sanjaya tak peduli.
"Ibu dimana? Adik Ronni MD bagaimana? aku susul kalian!"
"Joane kami tak ama di sini....kami cuma liburan!"
"Tapi... ibu membawa barang-barang...!"
"Ayah mau bicara!" Kumar Sanjaya mengambil ponsel nya dari Joane.
"Nora...kamu mau kabur kemana?"
Nora Sanjaya tertawa geli. "Ha-ha-ha...apa kamu takut kehilangan aku?" sinis Nora Sanjaya.