….Hingga akhirnya tangan besar Bo Jingchuan membuka bra Shen Fanxing. Kekangan kuat pada dada Shen Fanxing tiba-tiba menghilang. Mendapati keleluasaan pada tubuhnya, ia pun menghela napas lega. Siapa yang menganggap wanita yang berpenampilan seperti pria menyenangkan. Ia merasa sangat terkekang menggunakan bra yang membuat dadanya menjadi rata ini.
Tubuh Bo Jingchuan menegang saat mendengar desahan lega Shen Fanxing. Ia mengeram, lalu memegang tubuh wanita itu dan membatu melepaskan celananya. Kemudian, ia kembali mendorong wanita itu ke cermin di meja rias. Detik berikutnya, kaki putih dan ramping wanita itu dicengkeram oleh tangan besarnya dan langsung melingkar ke pinggangnya.
Mata Shen Fanxing berkedip beberapa kali. Pikiran yang kacau itu seperti meledak dan ia akhirnya tersadar.
"Bo…"