Qiao Mianmian tidak terlalu puas dengan jawaban Mo Yesi barusan. Ia menatap Mo Yesi dan bertanya lagi, "Kalau begitu, apakah kau nanti masih akan berbohong padaku?"
Qiao Mianmian masih menggunakan nada bicara yang galak seperti itu. Ia sendiri tidak merasa bahwa itu membuat dirinya menjadi begitu imut dan begitu diinginkan oleh Mo Yesi. Mata dalam pria itu bersinar dengan gelombang lembut, dan matanya tertuju padanya dengan penuh kasih sayang.
"Aku tidak akan berbohong padamu lagi," kata Mo Yesi.
"Benarkah?"
"Iya."
"Kalau begitu, kau beri jaminan padaku."
"Sayang, bagaimana kau ingin aku menjaminnya?"
Qiao Mianmian mengerutkan kening dan berpikir sejenak, lalu berkata, "Kau harus berjanji tidak akan berbohong di depanku di masa depan. Jika kau gagal melakukannya, kau akan dihukum. Tidak boleh berbicara denganku selama seminggu."