"Tidak mungkin!" seru Mayn berkali-kali.
Ia sulit menerima bahwa gadis yang begitu muda, mampu merontokkan pengaruh kendali pikirannya dan menyihir semua orang di aula menjadi tertidur.
Wajahnya menjadi pucat. Akhirnya, karena semua orang yang menyerang Therius sudah bergelimpangan di lantai dan tidur, hanya tinggal Xion dan Heron yang sedang bertarung dengan melancarkan serangan-serangan es.
'Tuan, Putri Emma adalah seorang telemancer yang sangat tangguh. Kita akan kalah kalau mereka bertiga menyerang kita. Sebaiknya Anda segera pergi,' kata Mayn kepada majikannya dengan menggunakan telemancy. 'Kita bisa menggunakan rencana kedua.'
Heron yang baru menghindari serangan es tajam dari Xion segera melompat mundur. Ia melihat sekilas ke arah Emma dan membatalkan keinginannya untuk menculik gadis itu.
"Rasakan ini!" Heron merapal kedua tangannya dan melakukan gerakan memutar. Ia kemudian mendorong sekuat tenaga ke arah Xion.