บท 297: S.2 Perasan Helena Yang Kalut

Helena susah berjalan secepat yang bisa ia lakukan, yang jelas dia harus menjauh dari kamar kecil, tempat bdimana Louis Aarez sudah memergoki keberadaannya.

Deg... Deg... Deg...

Jantung Helena masih saja berdegup kencang, ketika dia sudah menemukan sebuah dinding untuk bisa menyandarkan punggungnya saat itu.

Bulir keringat sudah muncul pada wajah Helena yang masih memerah, momen singkat yang ia lalui bersama dengan Louis, terus saja terngiang-ngiang pada benaknya.

Bagaimana mungkin, dia dan Louis melakukan hal yang sangat memalukan? Apalagi dia duduk pada pangkuan seorang Raja Aarez?

"Argghhh..!!"

Helena memekik pelan sambil ia menutui wajahnya tang terasa panas, "Bodoh sekali, kenapa aku tidak bisa menghindari masalah ini? Louis tidak lebih baik dari Jasper, aku harus menghindari dua pria itu!" Ucap Helena.

Dia mengeluarkan ponsel dari dalam saku, menatap ke arah layar ponselnya dengan perasaan takut. Apa mungkin Louis sudah mengetahui nomornya?