Nyonya gornio dan Ramel keluar dari ruangan dapur dan kemudian masuk ke dalam ruangan Reista, Clarke baru saja membersihkan tubuh Reista dengan susu dan mulai mem-perban lagi.
Ramel menghampiri Reista lalu mencium keningnya dengan sayang.
"Bagaimana? apakah rasanya menenangkan?". Tanya Ramel pada istrinya.
"Iya.. Rasanya dingin dan nyaman, Pantas saja Renand dan Nafisah langsung tertidur dan tidak kesakitan lagi.. Terimakasih Clarke". Ujar Reista memberikan senyum, walaupun Reista tidak bisa melihat.. Namun Reista masih dapat mendengar asal suara darimana.
"Sama-sama Reista, aku senang kalian tidak merasakan sakit lagi.. Aku akan berusaha untuk terus mencari obat yang bisa menyembuhkan kalian". Clarke berkata dengan optimis,
"Kau luar biasa Clarke, maaf karena aku pernah menghinamu". Kata Reista dengan nada menyesal.