*****************************
maaf ya jika disini ada pembaca author yang memang seorang dokter atau pelajar kedokteran. Karena cerita tentang bagian kedokterannya dan semacamnya tidak sesuai ekspektasi, author hanya membaca beberapa referensi dari goggle lalu author kembangkan. Jadi memang ada beberapa hal yang tidak masuk akal, tapi gak papa ya.. Namanya juga cerita fiksi heheheheh...
Author juga mau kasih tau, sebulan lagi cerita ini akan tamat. Kelanjutan cerita ada di sequel 'Nafisah'. Author selalu baca komentar kalian dan berusaha untuk memperbaiki sedikit demi sedikit, jadi jangan bosan baca cerita author yang lain ya.. Happy reading Guyss... (Tanda Cium)
*************************
Reista mengerjapkan matanya pelan, sinar mentari pagi mengusik tidurnya saat ini. saat melihat ke arah jendela yang ber-gordeng putih, mata Reista mengarah pada Sepasang burung yang sedang memandang mentari.