Reista mengerjapkan matanya beberapa kali, menghalau sinar matahari yang mengusik tidurnya yang terasa begitu nyenyak. saat melihat ke sekitar, Reista hanya melihat jalanan sepi dan dirinya yang tertidur di bawah pohon.
Memastikan sekali lagi, menepuk nepuk pipinya dan ternyata Reista memang tertidur di bawah pohon. jadi semalam memang mimpi ya? Reista tersenyum sendiri, mimpinya indah sekali.. Ramel begitu tampan dan baik hati, Reista mendudukan dirinya dan membiarkan Tubuhnya bersandar di bawah pohon. Melihat Kilauan matahari yang cukup terik pagi ini.
Namun mata Reista tertuju pada sebuah tas ransel berwarna hijau tua, dengan hati hati Reista membukanya dan betapa terkejutnya Reista saat tau isi di dalam tas itu.
Ada sejumlah uang yang cukup banyak, beberapa perhiasan dan juga obat. obat? Reista yang baru sadar pergelangan tangan dan kakinya di perban, lalu memegang kepalanya yang juga di perban. Bahkan di kaki Reista sudah ada sendal yang nyaman dipakai.