Reista merebahkan tubuhnya dengan pelan ke tempat tidur rumah mereka, rasa sakit di pinggang membuatnya merintih beberapa kali. Reista tidak tau banyak bagaimana rasa seorang perempuan saat sedang hamil.
Namun sepertinya rasa kram dan sakit akan menghantuinya selama kehamilan, kamarnya terasa sepi tanpa kehadiran siapapun, keluarganya berada diluar kamar entah berbincang tentang masalah apa.
Reista memang tidak betah terlalu lama berada dirumah sakit, bau obat membuatnya semakin mual dan pusing. ditambah lagi tubuhnya yang lemah disaat saat seperti ini.
Reista membuka handphone nya yang memang sudah beberapa jam tak dilihatnya. banyak pesan masuk memberikan selamat atas kehamilan dirinya.
Sedikit bingung, siapa yang memberitahu bahwa dirinya sedang hamil?
para paparazi cepat sekali mencari berita, hanya dalam hitungan jam, bahkan mungkin detik. Reista tak tau kapan berita utama dirinya hamil sudah tersebar keseluruh penjuru negeri ini.