Belum selesai membicarakan tentang semua yang terjadi pada Terry, ponsel Alisha berbunyi terus-menerus dan Alisha sangat tahu siapa yang menghubunginya.
"Ada Alisha?? kenapa wajah kamu seperti itu siapa yang menghubungimu?" tanya Terry dengan kening berkerut.
"Siapa lagi kalau bukan Duck. Aku harus kembali sekarang sebelum dia marah-marah tidak jelas padaku." ucap Alisha dengan tersenyum.
"Tidak apa-apa kalau masih marah-marah tidak jelas, yang penting dia tidak melakukan hal yang kasar padamu. Kalau sampai dia melakukan hal itu, kamu harus bicara padaku biar aku yang menghadapinya." ucap Terry dengan sungguh-sungguh.
"Sudahlah, kenapa jadi kamu yang serius. Aku tidak terlalu menanggapi hal itu. Karena aku sudah sedikit banyak mengenalnya. Aku sudah mengenal sifat baik dan buruknya Duck. Aku sangat yakin Duck pria yang sangat baik." ucap Alisha berusaha percaya dengan apa kata hatinya walau terkadang ada keraguan di saat sikap Ducan mulai posesif padanya.