"Aku tidak tahu apakah yang aku lakukan ini akan membawa masalah bagiku atau tidak." ucap Terry dengan cepat menghubungi Dokter yang khusus melayani panggilan darurat agar segera datang ke rumah.
Setelah menghubungi Dokter panggilan, Terry segera keluar dengan mengendap-ngendap berharap tidak ada seorang pun yang tahu atas kedatangan Dokter yang akan menolong Lucken.
Seandainya ada yang tahu, maka akan tamat riwayatnya dan semua pasti akan terbongkar.
"Di mana Dokter itu? kenapa belum datang juga?" tanya Terry sambil berdoa dan melihat ke sekelilingnya berharap tidak ada yang terbangun dengan segala aktivitasnya.
Setelah beberapa menit menunggu Dokter panggilan itu akhirnya datang juga.
"Dokter, cepat ikuti saya Dokter." ucap Terry dengan suara pelan segera mengajak Dokter panggilan ke kamarnya.
"Cepat tolong bantu saudara saya, seperti yang sudah saya ceritakan tadi. Setelah dia masih bisa bicara denganku tiba-tiba saja dia pingsan." ucap Terry dengan tatapan cemas.