Rumah besar....
Lucken menghela nafas panjang berdiri di halaman rumahnya. Tidak menyangka kalau dia bisa kembali pulang dengan keadaan bisa berjalan walau masih terasa nyeri saat di pakai berjalan terlalu lama.
"Akhirnya aku kembali Alisha, aku sudah tidak sabar ingin bertemu denganmu." ucap Lucken dalam hati sambil melepas kacamata hitamnya berjalan dengan tenang masuk ke dalam rumahnya yang terlihat pintunya terbuka.
"Nena!" panggil Lucken saat melihat Nena membersikan kursi ruang tamu.
Nena membalikkan badannya sangat terkejut melihat Lucken berdiri di hadapannya tanpa memberi kabar lebih dulu.
"Tuan Luck??!! anda pulang?" tanya Nena dengan tatapan tak percaya segera menghampiri Lucken yang masih berdiri di tempatnya.
"Ya Nena, aku pulang." ucap Lucken dengan tenang sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.