"An'an…" Lu Tiantian tertegun saat melihat Yue Zheng menangis. Di dalam ingatannya, Yue Zheng sangat jarang sekali menangis, berbeda dengannya yang mudah menangis.
"An'an jangan menangis, mami hanya memberikanmu adik kecil. Nanti kamu akan memiliki teman bermain baru. An'an jangan menangis, nenek merasa sedih…" ucap Zhuo Yarong. Melihat sikap Yue Zheng, dia pun langsung berusaha menenangkannya.
"Tidak mau, An'an tidak mau adik, An'an hanya mau mami!" balas Yue Zheng. Sebelum Zhuo Yarong memeluknya, dia sudah mendorong tangan neneknya itu dengan kuat. Air matanya terus mengalir, mata birunya yang indah itu terlihat penuh dengan amarah.
Yue Zheng bukanlah Lu Tiantian yang tidak mengerti apa pun. Dia juga bukan anak yang hanya akan berpura-pura menjadi anak penurut untuk membuat orang dewasa merasa senang. Dia adalah anak yang mendominasi, egois, dan pelit, dia hanya menginginkan Yue Xinluo.