Setelah Dokter Zhang pergi, di dalam kamar rawat inap hanya tersisa Lu Yuchen dan Yue Xinluo. Yue Xinluo mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Lu Yuchen dengan matanya yang merah. Di balik matanya yang berkaca-kaca itu tersembunyi perasaan malu, bersalah, dan menyalahkan dirinya sendiri.
Yue Xinluo memang ingin menggugurkan anak itu. Walaupun dia memiliki alasan atas keputusannya, tapi dia memang berniat menutupi hal ini dari Lu Yuchen. Pasalnya, dia tidak bisa menghindari perasaan bersalah itu dan dia juga tidak bisa menghadapi Lu Yuchen. Semua yang ingin dia katakan, seolah tertahan oleh perasaannya yang begitu kuat. Air matanya terus mengalir, dia menggigit bibirnya dan melihat ke arah pria di depannya.