Tang Xinluo masih ingin mengatakan sesuatu, tapi kemudian dia mendengar suara dingin Lu Yuchen.
"Tidak ada gunanya protes, kamu hanya perlu ingat dengan janji yang kamu buat. Kalau kamu sampai lupa… Xinluo, kamu tahu kalau aku memiliki 100 cara untuk menghukummu yang bisa membuatmu ingat akan kesalahanmu, kan?"
Kemudian, Lu Yuchen mengusap pipi Tang Xinluo yang tadi dicubitnya dengan pelan. Tang Xinluo merasakan gesekan antara ujung jari Lu Yuchen yang kasar di permukaan kulit pipinya yang lembut. Dia tiba-tiba memiliki sebuah firasat bahwa jika sampai tanpa sengaja dirinya tersenyum kepada orang lain dan membuat Lu Yuchen merasa tidak senang, maka pria itu bisa benar-benar memberikan hukuman yang akan membuatnya merasa menyesal sudah tersenyum.
"100 cara, bukannya itu sedikit terlalu banyak?" Tang Xinluo tertawa canggung. Dia selalu merasa bahwa gerakan Lu Yuchen itu terasa sedikit menakutkan.