"Jangan marah lagi, oke?" Tang Xinluo merayu Lu Yuchen dengan hati-hati, dia takut salah mengerti penyebab kemarahannya sesungguhnya.
Tang Xinluo mengira kalau dirinya marah karena wanita itu tidak menurutinya dan keluar dari kamar. Tapi istrinya itu tak menyangka kalau penyebab kemarahannya lebih cenderung karena dia takut dan waspada.
"Aiyaa jangan marah lagi lah! Aku sekarang adalah ibu hamil, mengalahlah padaku, oke?" Melihat Lu Yuchen yang tidak bergeming, Tang Xinluo menarik lengan bajunya dan menggoyang-goyangkannya sambil terus merayunya. Langit tahu seberapa besar dia mengumpulkan nyali untuk merayu pria tersebut.
Lu Yuchen melihat ke arah Tang Xinluo, dia merasa sikapnya tidak mirip dengan seorang ibu yang sedang mengandung.Ini semua lebih terlihat seperti seorang istri manja yang tidak mengetahui kesalahannya. Namun, lubuk hatinya melunak ketika terus bersikap dingin dan melihat sikap istrinya yang merayunya. Dia kesal terhadap hatinya yang melunak.