Saat jam istirahat tiba Gina berlari-lari menuju pintu gerbang untuk menghampiri Martin yang sudah menunggunya.
"Bos dan bawahan sama saja, sama-sama seenaknya saja,"gerutu Gina kesal ketika teringat akan pesan yang dikirimkan Martin beberapa saat yang lalu.
Martin datang bersama anak buahnya membawa barang titipan sang tuan untuk Gina. Gina mulai mengurangi kecepatan larinya ketika sudah melihat Martin yang masih berdiri di samping mobilnya.
"Kenapa kau datang tiba-tiba seperti ini? Bagaimana kalau teman-temanku melihatmu, Martin,"ucap Gina ketus.
Martin tersenyum. "Saya diperintahkan Tuan untuk mengantarkan ponsel baru anda, Nona." Martin mengulurkan sebuah paper bag berwarna putih kepada Gina.
Gina menerima paper bag yang diberikan Martin, setelah itu ia mengeluarkan kardus ponsel dari dalam tas kertas itu. Senyum Gina mengembang saat melihat ponsel barunya yang sama persis dengan ponsel lamanya yang sudah rusak.