Gina tak bisa berkata-kata saat melihat Massimo masih berada di rumahnya, pria itu bahkan saat ini sedang duduk dengan tenang di ruang tamu dikelilingi anak buahnya yang berdiri dengan tegap pada posisi siaga.
Menyebalkan!
Vanessa yang menyadari kegelisahan suaminya pun langsung mendekati Massimo.
"Sebelum berbicara bagaimana kalau kita makan malam terlebih dahulu, aku yakin pelayan sudah selesai menyiapkan makan malam untuk kita semua. Anda bersedia ikut makan malam bersama kami bukan, Tuan?"tanya Vanessa sopan pada Massimo.
Massimo berdehem. "Apakah tidak merepotkan anda, Nyonya?"
"Tidak, tentu saja tidak. Saya justru senang kalau anda bersedia bergabung dengan kami."
"Baiklah." Massimo langsung bangun dari sofa tempatnya duduk dan langsung berjalan menuju ruang makan yang berada tak jauh dari tempat mereka berkumpul saat ini.