บท 168: AKU AXEL, BUKAN ANDRA.

"AAAAAAAH! SAKIT, Ndra! Ini sangat sakit sekali," teriak Chaliya saat dinding keperawanannya berhasil dibobol oleh kejantanan Axel yang sangat besar, kokoh dan panjang.

Mendengar pekikan itu, Axel sempat tercengang. Ada dua hal yang membuat dirinya berpikir. Pertama, ternyata gadis yang dia tiduri ternyata masih perawan. Sedikitpun dia tidak menyangka itu. Bertahun-tahun berpacaran dengan seorang pria, manfaatnya mustahil jika tidak melakukan hal itu, yang kini telah menjadi trend muda mudi pacaran yang saling mencintai satu sama. Terapi keduanya sudah akan menikah, tentunya sudah memiliki pekerjaan dan bekal untuk hidup berumah tangga nantinya.

"Chaliya, kau rupanya... ternyata kau dan Andra masih belum pernah melakukan itu, sebelumnya?" lirih Axel. yang lebih ditujukan pada dirinya sendiri.