ดาวน์โหลดแอป
95% Sistem toko / Chapter 19: Bab 18 - Bersinar Warna Warni

บท 19: Bab 18 - Bersinar Warna Warni

Waktu berlalu dan semakin banyak orang yang datang ke toko. Antrian panjang lainnya datang, tidak sedikit yang keluar dan masuk, jumlah pengunjung lebih banyak dibandingkan dengan sebelumnya. Setidaknya meningkat sebanyak 40-50% dan itu semua berkat dari Reputasinya yang dibersihkan oleh Akademi dan bahkan dibantu oleh mereka untuk promosi.

Jadi siswa Akademi akan mengunjungi Toko nya untuk membeli Cupcake seperti yang dikatakan.

" Arghh... Kenapa banyak sekali orang yang mengantri! " Putri Silivina mengerang dan mengembangkan pipinya.

Dia melihat antrian yang cukup panjang. Dia bahkan harus menunggu agar dapat masuk ke dalam, sebagai seorang Puteri dia seharusnya tidak seperti ini.

Semua toko pastinya akan memprioritaskan dirinya tersebut. Dia adalah Putri dari kerajaan Singa, sehingga tidak ada yang bisa membuatnya menunggu.

Seharusnya...

" Kenapa kamu mengeluh ? Langsung saja pergi ke sana ? Tidak ada yang berani untuk mengeluh kepadamu, seorang Putri kerajaan. " Seorang Teman perempuan di sampingnya mengatakan dengan ekspresi bingung.

" Ya, itu benar. Kenapa kamu begitu kesal disaat kamu hanya bisa menerobos dengan mudah dengan statusmu " kata teman lainnya.

Namun yang diberikan oleh Silivina adalah tatapan datar dan mulut mengembung. Apa yang mereka katakan itu bukanlah hal yang baru dan dia sendiri sudah melakukannya.

" Aku sudah pernah melakukannya dan aku diancam masuk ke dalam Daftar Hitam. Belum lagi Para Guru di Akademi memerintahkan kita untuk tidak membuat kekacauan di dalam toko, kita harus menjaga hubungan baik antara Toko dan Akademi " Dia berkata dengan nada tidak puas, dia mengarahkan nada itu kepada Toko bukannya kedua temannya.

"..."

Mereka terdiam saat mendengar itu, semua Guru juga memberitahukan hal yang sama. Tapi mereka berpikir bahwa hal itu tidak akan terlalu berguna di hadapan status Putri Silivina. Tapi bahkan Putri Silivina tidak bisa melanggar perintah yang diberikan oleh Akademi.

Di Akademi tidak ada perbedaan dan jika ada yang mencoba menggunakan status bangsawan mereka maka mereka langsung dikeluarkan. Bahkan Silivina tidak akan terhindar dari hal itu, dan mengacaukan Toko berarti dia akan dikeluarkan.

Mereka hanya bisa mengalihkan pandangan karena lupa dengan peraturan mutlak tersebut.

Melihat kedua temannya yang mengalihkan pandangan, dia tahu bahwa mereka melupakan peraturan Akademi. Hal ini bukanlah pertama kalinya dan hampir saja menyebabkan masalah beberapa kali.

" Kalian benar-benar... " Dia mendesah kesal.

" Maaf " mereka berdua langsung menunduk kan kepala dan meminta maaf dengan tulus.

Mereka benar-benar menyadari masalah mereka. Tapi sifat mereka adalah hal yang sangat sulit di perbaiki, jika bukan karena ada dirinya di samping maka mereka akan pasti sudah diusir oleh Akademi setelah waktu yang lama.

Tidak peduli bahkan jika mereka memiliki bakat yang luar biasa, mereka benar-benar kembar bukan hanya wajah mereka tapi juga sifat mereka.

Saat lahir apakah kepala kalian terguncang keras hingga selalu lupa ?

Silivina benar-benar terlihat seperti pengasuh mereka berdua, memastikan bahwa mereka berdua tidak melakukan masalah dengan sifat mereka itu. Hanya mereka berdua yang bisa membuat putri dari kerajaan Singa melakukan hal semacam itu.

Dia mengalihkan pandangannya kembali ke arah orang-orang yang telah makan di Toko atau membawa makanan pulang.

Namun dia juga mencium bau wangi dari setiap bungkusan yang dibawa oleh orang-orang.

" Apakah ada yang baru ? " Silivina mengangkat alisnya dan memiliki pandangan penasaran.

" Hnm... Aku tidak tahu " X2

" Aku tidak bertanya kepada kalian berdua "

" Oh "

Orang-orang mulai berjalan dan mereka berbincang mengenai makanan menu baru.

" Kamu lihat itu ? Mereka mengeluarkan cahaya "

" Ya! Aku sangat terkejut saat melihat itu, setelah makan menu baru tubuh mereka benar-benar menjadi bersinar terang. Aku sangat terkejut saat melihat itu dan berpikir tubuh mereka akan meledak "

" Oh Man, bukan hanya kita tapi banyak orang lain. "

" Boss benar-benar membuat hidangan yang sangat mengejutkan... Dan dia berkata efek ini hanya sekali "

" Ya "

Mereka berjalan melewati Silivina saat sedang membicarakan hal itu. Mereka sudah tidak sabar untuk merasakan rasanya dan akan menjadi bahan Iklan gratis.

Dia burung dengan satu batu.

Sayangnya mereka orang yang membawa makanan keluar itu sama sekali tidak tahu.

" Menu baru! Sial, aku tidak tahu hal itu sama sekali. Jika saja aku tahu maka aku bisa minta izin untuk datang lebih awal " Kutuk Silivina.

" Kami mengutuk Silivina "

" Sebagai seorang Putri kamu tidak bisa melakukan itu sama sekali "

Namun Silivina hanya mengabaikan mereka dan tatapannya mengarah kepada Toko Arya tersebut. Dia memiliki keinginan untuk mencoba makanan apa yang tersedia di dalamnya.

' Aku harap menu baru tidak akan habis begitu cepatnya '

...

Dontae bergerak dengan cepat saat dia mulai menuliskan pesan pelanggan ke dapur, dimana Arya saat ini sedang memasak pesanannya.

" Ah ~ "

Suara itu muncul lagi bersamaan dengan Cahaya yang keluar dari dalam tubuhnya.

Bukan hanya satu tapi beberapa orang mengalami hal yang sama saat mereka selesai dengan makanan mereka. Hal itu berlangsung selama beberapa detik sebelum berkata.

" Yang sudah selesai, Tolong segera kosongkan meja. " Kata Dontae dengan nada sopan agar tidak menyinggung para pelanggan.

" Aku tahu, sigh... Kenapa Bos tidak bisa menjualnya lebih banyak bukannya membatasi nya " Pria Mendecakkan lidahnya dengan ekspresi sedih saat bangun dari kursinya.

Orang-orang berjalan dan merasakan perasaan sempit.

Toko ini pastinya diperlukan untuk direnovasi karena hanya menampung sedikit pelanggan. Terlalu kecil untuk dijadikan semacam Restoran.

Hanya ada 3 Meja dan 6 Kursi, sama sekali tidak cocok untuk menjadi tempat makan.

Namun Arya tidak perduli untuk saat ini karena yang penting adalah dia bersiap terlebih dahulu untuk 2 bulan ke depan dimana kekacauan akan terjadi.

Setelah itu dia bisa memikirkan hal yang lain.

" Pesanan siap! "

Dontae berjalan dan mengambil pesanan itu lalu menaruhnya di bungkus. Setelah itu diberikan kepada pelanggan bersamaan dengan mengambil uang.

Lalu barisan mulai maju dan hal itu terus berulang, begitu juga dengan orang-orang yang makan di tempat. Kebanyakan dari mereka lebih suka membawa pulang, karena akan sangat memalukan jika mengerang seakan sedang melakukan hubungan seksual.

" Aku dan mereka pesan ... Lalu di bawa pulang " Silivina memiliki ekspresi memerah karena malu dan segera menunjuk ke arah pesanannya sambil membuat pilihannya tanpa ditanya terlebih dahulu.

Dia melihat bagaimana mereka mengerang dan bersinar, sebagai Putri kerajaan maka dia perlu menjaga image, bahkan jika tidak dia setidaknya perlu memiliki rasa malu.

Dontae mengangguk, dia paham dengan apa yang dirasakan oleh Silivina.

" Tunggu sebentar "

' Aku tidak ingin disangka cabul seperti mereka, Pemilik harus membuat ruangan Pribadi jika setiap memakan makanannya itu seperti ini ' Pikir Silivina.

" Aku tidak ingin terdengar seperti orang cabul setiap kali memakannya " Gumam Siliviba

" Oh, tenang saja ini adalah efek pertama kalinya. Setelah itu kamu tidak akan mengerang maupun bersinar " Kata Dontae.

" Jangan katakan itu! Kamu cabul "

Silivina berteriak dengan wajah memerah, dia menahan mengatakan kata " mengerang " tapi Dontae dengan lantang mengatakannya.

" Tapi-... "

" Pergi saja sana! "

Dontae langsung mengangguk setelah menerima mata Melotot dari Silivina. Dia langsung kabur ke dapur tanpa penundaan sedikit pun.


Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C19
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ