"Kamu pasti gugup kan
Amira tak menjawab ia hanya menyunggingkan senyum tak pernah luput doa ia baca selalu ,
Di hotel berbintang di salah satu kota tempat mereka tinggal yang akan menjadi saksi bisu di mana Amira akan menikah dalam hitungan jam dan menjadi seorang istri di usia 17 tahun ,karena dia masih duduk di bangku SMA kelas 2.
"N' Abi sudah datang kamu tunggu di sini aja nanti di panggil kalau sudah sah ijab kabul nya
"Ia buk.
"Ada berapa orang yang datang buk
"Sekitar 20 orang nak.
Tak henti hentinya Amira berdoa untuk ketenangan jiwa agar dia tidak gugup.
Sementara di aula tempat mereka melangsungkan akad nikah sudah ramai orang berdatangan yang tentunya hanya orang terdekat .
"Jadi bagaimana apa sudah boleh kita lakukan akad nikahnya 'sahut penghulu
Dengan susah payahnya Abi menelan salivinganya dan menarik nafas seraya berkata
"Ia pak
"Baik ,
"Saya trima nikah dan kawinnya Amira Larasati dengan mahar dan seperangkat alat sholat di bayar tunai
"Bagaimana saksi sah
Semua orang yang hadir dengan serentak mengatakan kata sah . setelah itu datang ibu ana dengan Amira menuju tempat di mana Abi duduk ,
Semua yang menyaksikan ikut senang ,tak terkecuali orang tua dari Abi dan kerabat dekat mereka.
Amira yang sedari tadi tak henti hentinya menahan air matanya agar tak tumpah , dengan tanpa di sadari sudah mengalir deras sementara mama lita yang melihatnya langsung menghampiri Amira
"Kamu kenapa nangis sayang
"Aku senang Tante.
Tanpa aku sadari kalau Abi juga melihatnya namun dia mungkin tahu bahwa aku bohong dia menarik tangan ku masuk ke kamar namun sebelum nya ia pamit pada mama lita
"Aduh ma aku ajak Amira ke kamarnya dulu .
"Ia mungkin dia agak capek.
Saat di dalam kamar aku langsung menangis sejadi-jadinya, Abi hanya memperhatikan aku menangis tanpa bersuara ataupun bertanya .
Aku yang bingung dan malu pun langsung berlari ke dalam kamar mandi ,aku lanjutkan menangis hingga rasanya mataku berat dan lelah ,
Saat aku sadar sudah berada di ranjang namun masih dengan baju pengantin yang aku pakai.aku merasa lapar aku melihat sekeliling tak ada orang aku yang merasa asing dengan ruangan dan suasananya.
Aku beranikan diri beranjak dari ranjang namun langkah kaki ku berhenti saat aku melihat seseorang berbaring di sofa dekat dengan ranjang ,saat aku mencoba. Untuk mengingat dan benar saja kalau kau ternyata masih di hotel tempat akad nikah berlangsung dan juga pakaian yang aku gunakan masih gaun pengantin.
Aku bingung harus bagaimana aku tak mau membangun kan pak Abi tapi perut sangat lapar.ponsel ku juga tak tau ada di mana yang aku lihat hanya ponsel milik pak Abi aku tak berani untuk mengambil nya .aku benar-benar putus asa tak tau harus berbuat apa aku kembali ke tempat pembaringan ku coba pejamkan mata namun hasilnya sama saja tak bisa aku tidur .aku berbalik arah menghadap ke pak Abi yang tidur terlentang di atas sofa dekat ranjang ku perhatikan tubuhnya dan wajahnya . sekilas aku tersenyum karena sungguh tampan lelaki ini padahal sudah tua . ucap ku dalam hati
Lamunan ku terhenti saat ponsel milik Abi bergetar dan saat aku kembali sadar dari lamunan ku aku fokuskan ke mataku ke ponsel miliknya dan betapa kagetnya aku bahwa ternyata dia sedang menatap ku.
**""
assalamualaikum terimakasih bagi yang udah suka sama ceritanya . aku sebagai outornya boleh minta tolong ya pliss klik like ,ya dan comen terus berikan autornya koin atau poin karena novel ini lagi ikut kontes 🙏🙏🙏 help me pliss para raidersss yang Budiman