บท 128: Mereka Di Culik

Vino terkejut saat menerima pesan dari kaka tirinya itu. Karena dengan tiba-tiba sikapnya berubah lebih ramah dari sebelumnya. Vino jadi berpikir dua kali untuk benar-benar menemuinya atau tidak, karena tidak seperti biasanya sikap kakaknya seperti itu. 

"Aku masih ragu sih Bryant, untuk bertemu dengan Tristan!" Ujar Vino kepada Bryant 

"Hmmm is okay kali, ya siapa tahu niatnya dia itu benar-benar baik kan" Jawab Bryant dengan santai. 

Bryant selalu memiliki sebuah pemikiran yang positif, jadi dia berpikir bahwa apa yang di tulis oleh Tristan dan dikirimkan ke Vino itu karena alih-alih, Tristan ingin menunjukkan sesuatu ke Vino. 

"Hmmm makasih ya sayang kamu udah perhatian banget sama aku!" Ujar Vino sambil memeluk Bryant. 

"Selalu dong!" Jawabnya sembari memberikan kecupan lembut di kening Vino. 

Mereka berdua beranjak dari balkon kaca menuju ke kamar Bryant.