ดาวน์โหลดแอป
97.11% The Best Friend' s / Chapter 101: Liburan Musim Panas!!! (3)

บท 101: Liburan Musim Panas!!! (3)

Deku dan Lida asyik duduk di atas air . Hari sudah semakin sore dan panas tidak lagi terlalu membakar.

Lida berbincang hangat bersama deku, dan deku tentu saja menjawab dengan hangat pula. Baginya Lida adalah sahabat terbaiknya.

"Hehe, ngomong-ngomong, deku kau .., suka baca buku kan. kau bisa gak kayak buat cerita atau puisi sendiri?" tanya Lida yang asyik mengambang dengan pelampung air.

Deku sedikit berpikir dan tersenyum sembari tangan nya saling bersentuhan.

"Yah kadang kadang sih. Aku..gak pandai..buat.." seru deku malu malu.

"Wah hebat sekali deku, aku selalu bermimpi seperti itu. Memang kau sangat hebat deku!!" puji Lida. Lida memang sangat pintar tetapi di balik itu ia ingin sekali menjadi komikus dan seorang penulis novel.

Deku mengaruk tengkuknya dengan malu,.."Kau juga hebat kok, menurutku menjadi ketua kelas itu luar biasa"

Lida memerah malu saat deku memuji dirinya. Lida tertawa.."Haha, kau terlalu memuji"

"Nggak kau luar biasa Lida, aku ingin belajar darimu" tanggap deku memandangi langit berwarna putih yang mulai berubah warna.

"Kau juga sebenarnya hebat deku, kau sangat baik dan sangat manis. Aku.., selalu kagum padamu" seru Lida melirik kearah todoroki dan bakugo yang sedang asyik berlomba.

"Begitu, ...aku tidak sehebat itu" seru deku menunduk .

Lida menepuk pundak deku, dan tersenyum ramah yang disambut deku dengan senyum tipisnya.

"Mah, berarti kita sama sama luar biasa kan??" seru Lida dengan sifat positif nya.

"Iya ya hihi" seru deku tertawa pelan, sebenarnya inilah yang ia iri kan dari seorang Lida. Dia selalu positif dan menyenangkan.

_

_

Disamping itu Todoroki dan bakugo asyik bersaing . Terutama bakugo yang keras kepala ingin sekali mengalahkan todoroki.

Tetapi Todoroki mengalahkan nya bahkan dalam hal berenang.

"Hah dasar!!" seru bakugo mengacak rambutnya dengan kasar.

"Kenapa kau kalah terus?" ejek todoroki dengan wajah datar menyebalkan. Bakugo mengenggam kerah todoroki dan menatapnya dengan kesal.

"Kau mengejekku, ingat aku akan mengalahkan mu ada paham. Gak usah besar kepala dasar sialan!!" seru bakugo kasar.

Todoroki hanya menatap datar, dia terbiasa dengan sikap bakugo yang Selalu saja tidak bisa mengontrol emosi.

"Aku gak mengejek mu, lagipula apa yang membuat mu begitu marah?" seru todoroki membuat bakugo bungkam seketika.

Brak

Bakugo melepaskan todoroki dan mulai melampiaskan kemarahannya kepada pasir di pantai.

Todoroki duduk karena capek. Sebenarnya ia kalah satu hal dari bakugo. bakugo tidak menyadari kalau dirinya itu pemberani.

Sedangkan dirinya berusaha keras keluar dari masalah. Todoroki menatap bakugo dengan tatapan datar.

Kemudian tersenyum tipis..,"Kau hebat bakugo.."

Bakugo terdiam melihat todoroki beberapa saat. Hanya sangat jarang todoroki memujinya apalagi tersenyum tipis seperti itu.

"Kenapa kau tersipu?" seru todoroki dengan nada mengejek.

"Gak siapa yang tersipu. Kau ini kadang kadang aneh !!" seru Bakugo langsung mengelak.

Sebenarnya ia tidak sebenci itu sih sama todoroki. Cuman egonya yang mengatakan hal lain.

_

_

Byuurrrr

Tiba tiba ada suara ombak besar dari tengah laut. Todoroki dan bakugo langsung berbalik dan langsung berkeringat dingin saat melihat ombak besar di sana.

"Lida!!" teriak Todoroki. Ia segera memasuki air menuju tempat Lida.

Ombak itu segera menelan kedua Uke itu. Lida tidak bisa berenang, dan deku sebenarnya ia bisa. Deku segera mengarahkan tangan ke arah Lida.

"De..ku" lida tidak berhasil memegang tangan deku dan tenggelam di dalam ombak besar.

_

_

Deg

Deg

Bakugo mendapati deku , ia segera menarik tubuh kecil itu.

"Lida ..Lida!!" teriaknya menunjuk ke dalam air. Bakugo mendengkap erat tubuh deku yang seakan hilang kalau tidak dipegang.

Todoroki tanpa banyak bicara. Segera memasuki air dan mencari Lida.

_

_

Deg

Deg

Lida menatap ke arah atas. Nafasnya sangat sesak. Rasanya seperti ada yang menelan nya.

Srek, Lida membuka matanya perlahan. Kakinya mulai mati rasa.

Ada seorang manusia yang sangat dikenalinya. Berambut merah putih sedang berenang ke arahnya.

Deg

Deg

Lida merasa kan ia akan segera mati karena pernafasan nya terasa sesak. Tetapi Todoroki dengan cepat menarik tubuh Lida dan memberikan nya pernafasan buatan lewat mulut.

Todoroki mengelus kepala lida dan Lida pingsan.

_

_

Deg

Deg

Todoroki membawa Lida ke permukaan. Deku dan bakugo menunggu disana. Bakugo menahan tubuh deku yang gemetar ketakutan.

"Apa dia akan mati??" seru deku histeris.

"Tentu saja tidak. Dia itu kuat!!" seru bakugo menekan tangan deku yang mulai berpikiran negatif.

Todoroki segera menatap tubuh Lida yang mulai memucat. Ia mendekati wajah lida dan memberikan pernafasan buatan.

Tetapi lida masih saja tidak bisa bernafas. Todoroki menatap dengan tatapan yang sangat gusar.

Air mata mulai mengenangi kedua matanya, ia takut..benar benar takut.

Bakugo dan deku terdiam. Mereka terkejut dengan sikap todoroki yang selalu tenang kini menangis.

"Hoi apa sih yang kau lakukan, dia bisa hidup . Kau mau aku yang melakukan nya??" seru bakugo memukul keras leher todoroki.

Todoroki mengelak kemudian segera melanjutkan pengobatan Lida. Tidak lama lida Mulai bernafas kembali.

Todoroki melihat wajah Lida yang mulai kembali berwarna.

"Todo--" sebelum Lida berkata kata. Todoroki sudah memeluknya sangat erat. Di eratkan nya tubuhnya pada Lida.

Lida menatap todoroki dengan tatapan bingung.

"Syukurlah Lida.., kau..hidup" seru todoroki. Ia merasa sangat takut, sangat takut saat ia akan kehilangan sosok berharga dalam hidup nya.

Deku segera mendekat, dia memegang tangan Lida dan meremasnya dengan sangat erat.

"Maafkan aku, karena aku.. seharusnya aku yang tenggelam" seru deku menyalahkan dirinya sendiri.

Lida hanya tersenyum kecil,

"Bukan salah siapa siapa kok. Kau sudah berusaha deku"

Bakugo menepuk bahu todoroki yang tampak terpukul.."Bodoh, kenapa kau cengeng begini??!!" seru bakugo menatap risih kepada sosok todoroki yang tampak sangat lemah.

Todoroki tersadar. Ia mengelus air matanya...

Kemudian mengecup pipi Lida.., "Maaf, aku Minta maaf karena telah sangat lemah di depanmu"

Lida hanya mengelus kepala todoroki. Dan tersenyum manis.

"Tidak apa todoroki, apapun dirimu aku suka kok"

Deku dan bakugo tersenyum, kejadian mencengkam ini untung saja berakhir baik.

_

_

Malam harinya mereka mengadakan pertandingan. Yah pertandingan pasangan,!!

_

_


Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C101
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ