ดาวน์โหลดแอป
95.67% My Teacher My Husband / Chapter 177: Ch. 177

บท 177: Ch. 177

"Haowen, ingin melihat calon kakak ipar tidak?" Tanya Lucas seraya menggoyangkan ponsel digenggamannya. Membuat Haowen yang tengah bersandar nyaman pada lengan Jasper harus menoleh pada si penerus tunggal tahta Wakanda.

"Kakak ipar itu apa?" Tanya Haowen dengan dahi yang berkerut tipis. Apa itu makanan baru? Atau susu baru?

"Pacarnya Jasper, yang nantinya akan menemani Jasper hingga pria itu mati di makan umur." Jelas Lucas dengan kurang ajarnya. Syukur saja jika Haowen mengerti. Pemilihan kata pria itu terlalu susah untuk anak kecil, apa ia tidak sadar?

"Yang akan berthama Jathper thelamanya?" Menatap Xukun, Haowen masih mengerutkan dahinya. Penjelasan Lucas membuat otaknya berputar tak tentu arah.

"Benar." Jawab Xukun dengan senyum tipisnya. "Semoga saja memang Yoojung yang akan mendapatkan hatinya." Lirih Xukun di akhir kalimatnya. Nampaknya memang hanya Yoojung yang bisa menjinakan si buas Jasper.

"Mau." Ujar Haowen dengan semangat. Merangkak meninggalkan Jasper yang hanya bisa menghela nafas lelah. Lucas dan mulut tak bergunanya memang selalu membuat Jasper kesal.

"Pacar kepalamu pitak!" Dengus Jasper sadis.

"Kemari, mari kita telfon si Marmut." Meletakan Haowen tepat di pangkuannya lalu mulai menelfon Yoojung yang entah saat ini sedang sibuk atau tidak. Lucas tidak peduli tentu saja.

"Ayo! Ayo! Apa dia cantik?" Tanya Haowen semangat.

"Tanyakan pada Jasper, mengerti?" Lucas tidak bisa menjawab tentu saja. Jika ia jawab 'iya' bisa-bisa ia dan Jasper langsung adu parang setelah ini. Jika ia jawab 'tidak' bia-bisa ia dan Jasper akan adu pisau daging nanti. Jadi baiknya biar Jasper saja yang menjawab bukan?

Lebih aman untuk ketenangan dunia.

"Hyung, apa dia cantik?"

"Halo?"

Belum sempat Jasper menjawab, suara Yoojung sudah mengalihkan dunia Haeowen yang bahkan saat ini hanya menatap datar pada layar ponsel milik Lucas.

"Halo?" Suara Yoojung kembali terdengar. Memecahkan keterdiaman Lucas yang tadi sempat takut setenga mati saat reaksi yang Haowen berikan benar-benar di luar perkiraannya.

"Pacar Jathper hyung?" Haowen tak pakai otak memang.

"Hah?" Yoojung terdiam dengan wajahnya yang sudah memerah menahan malu. Ini yang menelfon memang benar Lucas, tapi kenapa bisa yang keluar malah anak kecil?

"Kata Lucas hyung, noona itu pacarnya Jathper hyung." Jelas Haowen baik hati.

"Maaf Adik kecil, kau siapa?" Tanya Yoojung dengan senyum manisnya.

Haowen yang menerima senyum seteduh itu tentu saja menjerit senang. Cantik memang. Jantung Haowen jadi tidak tenang. "Oh Haowen, adiknya Jathper hyung. Nithe too meet you."

Xukun sudah mati-matia menahan tawa, sedangkan Lucas hanya bisa terkekeh kecil sekuat tenaga. Jika dia lepas, bisa Lucas ramal jika ponsel yang saat ini berada dalam genggaman Haowen akan terbang menuju kepalanya.

"Perkenalkan namaku Choi Yoojung. Senang juga berkenalan denganmu, Haowen."

"Noona cantik."

Sing.

"Woow, woow. Calm down, Bro." Xukun dan Lucas panik seketika. Sedetik setelah Haowen mengatakan jika Yoojung cantik, tatapan mata Jasper langsung kembali tajam menakutkan.

"Luruskan dulu S-mu, baru menikungku." Sinis Jasper. Respon Jasper sungguh di luar perkiraan kawan-kawan.

Mengabaikan Jasper yang saat ini tengah memulai perang dengannya, Haowen membawa ponsel Lucas kesudut ruangan lalu mulai berbicara banyak hal bersama Yoojung. Persetan saja dengan Jasper yang nanti mungkin saja akan membuang semua sosis miliknya dari lemari pendingin.

Haowen bisa meminta belikan pada Yoojung nanti

**

Saat semua hyung dan adiknya sedang sibuk entah untuk apa, disinilah Jinyoung saat ini. Berbaring tenang dengan memeluk guling milik Jasper. Bermain kesana-kemari di dalam alam mimpinya, Jinyoung merasa sangat tenang sekarang.

Kamar Jasper memang memiliki aura tersendiri untuk kualitas tidur Jinyoung, mungkin lain kali ia akan sering-sering menumpang tidur siang di sini.

Jika tidak diizinkan ya tinggal menyelonong masuk saja, apa susahnya?

Tidur Jinyoung terpaksa harus terganggu saat suara tawa melengking Haowen masuk kedalam indra pendengarannya. Bahagia sekali itu si kecil. Ada apa? Apa mereka memesan makanan dan tidak membangungkan Jinyoung?

Tidak bisa dibiarkan, sungguh!

Sret.

Bangkit untuk mengubah posisinya menjadi duduk, Jinyoung mulai membuka matanya yang terasa berat. Sungguh, Jinyoung masih sangat mengantuk saat ini.

"Apa kalian memesan makanan?" Tanya Jinyoung dengan suara serak khas bangun tidur miliknya.

Lucas, Xukun, dan Jasper menatap heran pada Jinyounug yang bahkan matanya hanya terbuka setengah. Makanan? Apa remaja bau kencur itu sedang menggigau?

Sret.

Bruk.

Melempar Jinyoung dengan bantal sofa, Jasper menggeleng prihatin. Tidak sadar, tidar bermimpi, apa yang dipikirkan oleh adiknya itu hanya makanan? Makan sudah seperti orang busung lapar, tapi kenapa badannya tetap tidak mau bertambah besar? Cacingankah?

Itu berkah? Atau malah malapetaka?

"Makan itu bantal sofa!" Dengus Jasper. Masih kesal karena Haowen berani mengatakan cantik pada calon ibu dari anak-anaknya mungkin?

"Kau kenapa? Panas sekali pasaranmu sepertinya." Sungut Jinyoung yang sudah sadar sepenuhnya. Pertanyaannya itu wajar, lalu masalahnya dimana?

Sing.

Lucas dan Xukun langsung membawa lari Haowen yang masih sibuk dengan ponselnya bersama Yoojung. Bahaya, mereka sedang berada di dalam zona rawan bencana. Macam-macam, sofa bisa melayang kekepala mereka.

"Kita harus menyelamatkan diri, Kecil." Bisik Lucas saat akan menggendong Xukun.

Eh? Xukun?

"Kau salah membawa tubuh, Bodoh!" Xukun bersungut dengan tangan yang menggeplak dahi lebar Lucas. Kesal sekali Xukun saat ini.

"Hehehe."

Bruk.

"Ayo, Kecil. Bahaya bertambah sekarang." Mengangkut Haowen kedalam gendongannya, Lucas segera berlari keluar kamar.

Bagaimana tidak bertambah coba, otak sebesar ketumbar miliknya itu seenaknya saja membanting tubuh Xukun kelantai. Rasakan saja nanti bagaimana akibatnya. Xukun itu jika sudah di pancing-pancing, Jasper saja lewat.

"KEMARI KAU, KINGKONG!"

THANK U

DNDYP


Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C177
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ