ดาวน์โหลดแอป
92.97% My Teacher My Husband / Chapter 172: Ch. 172

บท 172: Ch. 172

Haowen melipat tangannya di depan dada, duduk bersandar pada sofa ruang tamu dengan bibir yang mengkerut lucu.

"Daddyyyyy, Haowen bothan thetengah mati!" Pekik Haowen entah pada siapa.

Iya, Sehun meninggalkan Haowen di rumah, sendirian. Eh, bersama sepiring makanan dan sebuah boneka Rilakkuma.

Tidak sepenuhnya sendiri tenang saja. Sehun masih sangat menyangi si bungsunya.

Haowen masih menggerutu kesal hingga telinganya tak sengaja mendengar suara pintu utama yang terbuka. Dengan sosok Sehun yang menyusul di belakang sana.

"Oh, Jagoan daddy sudah bangun?" Sapa Sehun basa-basi. Sedikit takut Sehun sebenarnya.

"Berithik." Gumam Haowen kesal. Sungguh, jantung Haowen sudah mendidih saat ini. Baru bangun dan yang ia dapati malah sebuah bantal guling disampingnya, bukan tubuh hangat Sehun yang selalu memeluknya tiap pagi.

"Jagoan daddy sudah makan?" Tanya Sehun. Berjalan mendekati Haowen dan duduk di sebelah kanan sang putra.

Haowen menggeleng, menunjuk piring yang penuh nasi dengan beberapa tumisan sayur didalamnya. "Monthter mengerikan apa itu?"

Sehun menelan gugup salivanya, ingin tertawa keras kasihan juga melihat raut wajah putranya. Padahal sudah Sehun cincang halus itu semua macam sayur-sayuran. Tapi tetap saja terdeteksi oleh mata elang anaknya.

"Ada daging di dalamnya, coba Haowen habiskan." Sehun tipu-tipu ternyata.

"Makanan kucing apa itu." Gumam Haowen. Entah kenapa, rasanya mulut Haowen makin bertambah savage saja akhir-akhir ini.

Mendengar itu, Sehun tak mampu lagi untuk menahan tawanya. Ya Tuhan, kurang ajar sekali anaknya ini. "Hahahaha, itu daddy buat dengan penuh cinta, Haowen."

Penuh cinta katanya, ha ha.

Dengan kaki menghentak kesal, Haowen berjalan menuju dapur untuk mengambil piring yang tadi sudah Sehun isi dengan nasi Kucing. Membawanya dengan langkah tertatih, Haowen memberikan piringnya yang masih penuh ke tangan Sehun.

Dahi Sehun berkerut, apa Haowen menyuruhnya untuk memakan ini? Sehun sudah kenyang kawan-kawan.

"Thuapi." Pinta Haowen dengan mulut yang terbuka lebar. Bagimanapun perutnya juga lapar.

"Saaay aaaa..."

"Aaa..."

**

Mengerucutkan bibirnya, Haowen menatap serius lembaran foto yang saat ini tengah Sehun kembangkan di hadapan si kecil.

"Daddy? It'th me?" Tanya Haowen seraya menunjuk pada salah satu foto yang menunjukan segumpal daging dalam balutan kain berwarna kucing dengan motif Jerapah.

"Hmm, it's you. How cute you are." Ujar Sehun seraya mengacak pelan surai hitam legam Haowen.

"No, no, no. I am a handthome boy." Menggeleng heboh. Haowen mengerutkan dahinya tak setuju. Dia sudah terlahir tampan. Tidak imut, lucu, atau apalah itu namanya.

Sehun tergelak, bagian mana yang tampan? Sudah jelas-jelas terlihat di foto, Haowen yang baru saja bisa duduk tersenyum lebar hingga matanya hilang tenggelam oleh pipi gembilnya. Belum lagi gigi Haowen yang masih mencuat satu kepermukaan, itupun masih ujungnya saja.

Jadi, dimana letak ketampanan itu?

"You cute, Baby."

"I am not, Daddy."

Sehun tergelak. Ingin membantah juga percuma, jadi bagusnya Sehun anggukan saja. Biar cepat.

"Where ith Jathper hyung?" Tanya Haowen penasaran. Bagaimana bentukan kakak pertamanya itu waktu bayi ya? Apa lucu juga? Atau tampan sepertinya?

"Here." Tunjuk Sehun mengarah pada batita yang tengah menggunakan baju berwarna merah muda, topi rajut berwarna putih, dan tangan kanan yang memegang mainan. Jangan lupakan senyum manis Jasper yang menampakan dua gigi atasnya yang baru saja tumbuh.

"HE ITH THO CUTE!" Pekik Haowen seraya bertepuk tangan ria di atas pangkuan Sehun. Memang hanya Haowen yang terlahir tampan kawan-kawan.

"Jinyoung hyung? I wanna thee."

"Jinyoung... hm, hold on. He is... here!"

Tawa Haowen meledak seketika. Itu asli Jinyoung? Tak bisa di percaya. "Really?"

"Yeah, the boy who doesn't use the shirt is Jinyoung." Ujar Sehun mantap. Sehun juga tidak percaya awalnya, tapi jika di lihat-lihat memang Jinyoung. Wajah dan bibirnya, sama persis.

"Hahahahaha, yang memakai botol thuthu formula ini?" Tawa Haowen meledak lagi. Sungguh, Jinyoung bahkan lebih nista jika dibandingkan dengan Jasper hyungnya.

Tidak kuat perut Haowen menahan kocokan kelucuan ini, Ya Tuhan.

"Daddy, where ith yo- AHAHAHAHAHAHA." Belum selesai kalimat Haowen, bocah itu sudah tertawa nyaring duluan. Bagaimana tidak?

Di foto itu, Sehun sedang tersenyum manis dengan menggunakan kostum Cinderella. Dengan Kris yang menggunakan kostum Monalisa tepat disebelahnya. Lengkap dengan rambut palsu mereka berdua.

Haowen tau pasti itu adalah daddy dan unclenya. Sungguh, Haowen tidak tau jika ayah dan pamannya bahkan lebih nista lagi dibandingkan Jinyoung.

Ya Tuhan.

Wajah Sehun memerah malu, foto terkutuk itu?! Bagaimana bisa ada di album keluarga?! Tangan laknat mana yang sudah menyelipkan itu di sana?!

Banyak pekerjaan tambahan Sehun setelah ini.

"Itu bukan daddy, sungguh." Elak Sehun. Wajah tampan penuh wibawanya, harus dia buang kemana setelah ini?!

"Bukan daddy? Lalu thiapa?" Kepala Haowen memiring lucu. Tapi itu sangat mirip dengan Sehun. Apa Sehun punya kembaran?

"Jasper!"

Tanpa aba-aba, mulut Sehun langsung saja menyebut nama anak sulungnya. Kurang ajar memang, tapi dalam kasus membela diri, segala macam hal boleh dihalalkan.

"Jathper?"

"Ya, Jasper."

Maafkan daddy, Nak. Ini sungguh keadaan yang mendesak. Tolong maafkan daddy tampanmu ini.

**

"Aku dapat merasakan bau-bau kelicikan dari sini. Siapa yang tengah mengkambinghitamkan pria tampan macam diriku?" Jasper -si Tahanan salah tuduh- yang saat ini tengah ternistakan. Lagi.

**

Jinyoung dan makanan adalah combo menyenangkan, apa lagi jika trio dengan dua saudaranya. Uang Sehun bisa terkuras habis, syukurlah.

Kelas Jinyoung akan mulai dalam tiga puluh menit lagi, maka dari itu Jinyoung mengisi penuh bahan bakarnya dulu. Takut mati di tengah jalan Jinyoung itu.

"Saudaranya masuk penjara bukan?"

"Apa mereka tidak bisa bertingkah baik?"

"Aku kasihan pada Oh Sehun. Anak angkatnya pembuat onar semua."

"Hm, aku juga kasihan."

"Aiishh." Desis Jinyoung. Sudah panas itu telinganya karena mendengar bisik-bisik yang entah kenapa rasanya jauh sekali dari kata bisik-bisik itu sendiri.

"Tidak tau di untung memang."

"Tidak tau balas budi."

"Stop! Talking over, Bitch!" Jinyoung berujar santai, wajahnya masih datar seperti biasa, intonasi bicaranya juga tidak keras. Hanya saja, cukup membuat semua orang di kantin mematung karena terkejut.

"You don't know about me and my brother. Stop be annoying and go away." Lagi, Jinyoung terlalu santai untuk seorang makhluk bernyawa yang tengah dikuasi oleh emosi yang memperkenalkan diri sebagai amarah.

"Just think about how to hide the baby that is currently in your stomach." Hidup Jinyoung dan kebangsatannya! JAYA!

**

"Stop! Talking over, Bitch!"

"First blood!" Xukun bergumam saat ia mendengar dengan telinganya sendiri untuk pertama kalinya, Oh Jinyoung mengumpat lancar tanpa hambatan. Tak sia-sia memang ajaran Jasper.

"You don't know about me and my brother. Stop be annoying and go away."

"Double kill!" Lucas ikut bersuara dengan kepala yang menggeleng-geleng tak percaya. Anak didik Jasper memang sukses-sukses semua. Bangga Lucas jadinya.

"Just think about how to hide the baby that is currently in your stomach."

"TRIPLE KILL!" Xukun dan Lucas bertepuk tangan heboh. Tak sia-sia Jinyoung private dengan mereka bertiga. Hasilnya sungguh memuaskan.

Jangan tanya bagaimana caranya mereka berdua masuk kedalam Kantin fakultas lain. Bukan masalah besar memang, tapi... perjuangan Xukun memang perlu di apresiasi.

"Anak didik kita, Gengs."

**

"Kenapa telingaku berdengung?" Jasper mengeryitkan heran dahinya, apa yang sebenarnya terjadi ini? Siapa lagi yang menggosipkannya saat ini?

**

"Mereka sudah bergerak, ayo jalankan rencana kita."

TBC

SEE U NEXT CHAP

THANK U

DNDYP


Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C172
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ