ดาวน์โหลดแอป
56.21% My Teacher My Husband / Chapter 104: Ch. 104

บท 104: Ch. 104

Siwon menghela nafas pelan, memundurkan tubuh Suzy dengan lembut, lalu mengusap kepalanya. "Kita bicarakan nanti ok. Sekarang mari kita bahas tentang calon kakak ipar dari kakak iparmu."

Mata Suzy membola. Calon kakak ipar dari kakak ipar? Itu artinya si Naga Tonggos bau ini akan segera menikah? Oh yang benar saja?!

"BENARKhmmmmppppp." Kris mendengus tajam, membekap mulut berisik Suzy dengan tangan besarnys agar suara teriakan lima oktaf itu tidak keluar dari mulut si ibu hamil.

"Tak usah berteriak!" Sungut Kris.

"Puah siapa? Siapa wanita beruntung yang mendapat Wu Yi Fan?" Tanya Suzy antusias. Duduk manis dengan melipat tangan di atas meja lalu menatap Kris dengan mata berbinar andalannya. Dia turut bahagia.

Kris melongo, ternyata respon Suzy sangat di luar bayangannya, Kris pikir respon Suzy akan sama dengan si duda tua yang duduk di sebelah kanannya itu. Kris jadi terharu.

Huks.

"Kenapa kau sesenang itu?" Heran Kris bertanya, ayahnya saja terlihat tak antusias. Lalu kenapa bocah ini yang malah bahagia, seperti dia saja yang akan dilamar. Atau itu bawaan dari si bayi yang ada di perutnya? Entahlah. Kris tak mengerti.

"Tentu saja! Aku akan punya teman nantinya. Semuanya hanya pria dan aku merasa menjadi wanita jadi-jadian jika berada diantara kalian." Jawab Suzy. Mendengus kecil pada akhir kalimatnya karena jika di pikir-pikir lagi, sifat blak-blakan yang ia punya sekarang tak lain dan tak bukan adalah tularan dari Oh yang terhormat ini.

"Jadi Pa- siapa yang kau maksud?" Siwon bertanya heran. Berharap semoga perempuan yang akan menjadi calon menantunya nanti akan bahagia dunia akhirat. Sebab, manusia macam Kris ini adalah bentuk lain dari raja iblis.

"Pa-?" Gumam Suzy dalam diam. Pikirannya menjelajah ke semua manusia berawalan Pa- yang kemungkinan masuk nominasi dari kakak ipar sialannya ini.

"Jadi, Pa- yang ku maksud di sini adalah Par-"

"Park Chanyeol?" Sela Suzy dengan wajah polos tak berdosanya.

"Semoga anakmu tak ikut bodoh seperti ibunya." Jengah Kris.

"Heiiii!" Kesal Suzy. Bodoh apanya, dia itu salah satu siswi pilihan yang beruntung se-altar, se-rumah, se-kamar, se-ranjang, dan se- se- segala macam se- dengan Sehun.

"P-"

"Park Jiyeon!" Pekik Suzy histeris.

"Maaf saja selera ku ini hight class." Kris bersungut-sungut, hampir saja manusia kelebihan kalsium itu memgumpati adik ipar bodohnya itu. Bagaimana mungkin pangeran macam dirinya jatuh cinta pada upik abu kurang ajar itu? Heol dalam mimpi jugs tak akan pernah.

"Lalu siapa?" Tanya Siwon mulai  jengah. Munusia ini seperti sedang bermain-main dengannya.

"Namanya Park Eun Mi." Ujar Kris.

"Jelek sekali. Aku kira Jiyeon. Ya sudah kalau begitu, aku sudah tak tertarik." Komentar Suzy dan berlalu menuju dapur, bayinya butuh asupan gizi yang cukup agar pintar seperti Sehun kelak.

"Apa manusia kekurangan ekspresi itu sudah sampai atau belum ya?" Gumam Suzy penasaran. Mengaduk susu coklatnya dan membawa gelas tersebut ke meja makan. "Sepertinya belum, Korea ke Amerika itu jauh sekali."

**

"Hei Chan, aku penasaran. Kapan wanita jejadian ini akan menikah?" Tanya Baekhyun.

"Dia akan jadi perawan tua!" Jawab Chanyeol santai. Melirik Jiyeon sekilas guna melihat bagaimana ekspresi yang akan di perlihatkan oleh sahabatnya itu.

Aneh.

Biasanya anak itu akan mulai memaki dan menyumpah serapahi Chanyeol beserta sepupunya itu. Baekhyun.

Tapi kali ini, lihatlah bahkan Jiyeon hanya sibuk seraya menatap layar ponselnya. Terlihat sekali bahwa gadis itu sedang serius.

"Aku tak peduli tentang itu sekarang, lihatlah!" Ujar Jiyeon seraya menarik kerah kemeja Chanyeol mendekat padanya.

Berita bisnis.

"Tumben sekali anak ini." Bathin Chanyeol.

"Lihat lihat! Wu Yi Fan di kabarkan akan menikah! Wu Yi Fan yang ini Wu Yi Fan yang itu bukan?" Heran Jiyeon. Mengerutkan dahinya, setau Jiyeon dan teman-temannya yang lain Kris alias Wu Yi Fan itu tidak dalam menjalin suatu hubungan yang serius. Apa lagi pacaran, dan ini menikah?

"Suzy tidak pernah bergosip tentang ini." Gumam Baekhyun heran.

"Tidak perlu pacar, wajahnya yang sudah sangat sempurna ini hanya perlu menunjuk satu dari milyaran wanita yang sudah mengantri untuk mendapat predikat 'istri Kris Wu'. Pacar itu bukan levelnya." Chanyeol berujar santai, merangkul bahu Jiyeon seraya menaik-turunkan alisnya. Keluarga kaya raya seperti itu tak perlu hal semacam itu.

"Suzy saja tak kenal kata pacaran dengan Sehun. Ingat?" Baekhyun menambahkan. Merebahkan tubunys di sofa dan menatap langit-langit rumah.

Bicara tentang pernikahan Baekhyun juga ingat sesuatu. Kapan dia bisa menikah? Pacaran saja belum pernah. Kenapa? Jangan tanya kenapa karena si Chanyeol sialan itu selalu menatap tajam para wanita yang ingin dekat dengannya.

Buk.

"Kau kenapa pendek?" Kesal Chanyeol. Dia hanya diam dan tak melalukan apa-apa, tapi kenapa lelaki jejadian itu melempar bantal padanya?!

"Ini semua karena dirimu!" Tuding Baekhyun dengan menunjuk Chanyeol menggunakan jari kakinya.

"Apa? Kenapa?" Sungut Chanyeol. Sepupunya ini why? Angry-angry tak jelas saja.

"Aku tidak pernah pacaran itu semua karena dirimu! Bagaimana aku menikah nanti?!" Pekik Baekhyun histeris. Tak lucu jika ia jadi perawan tua bukan? Eh? Maksudnya menjadi perjaka tua.

"Kau tak ingin lagi menikah dengan ku?" Tanya Chanyeol seraya menyangga dagunya dengan telapak tangan. Biasanya pemuda itu yang heboh sendiri ingin menikah dengannya.

"Tidak! Kau sialan! Kau sudah punya bacar ternyata!" Sungut Baekhyun menerjang Chanyeol dengan pukulan membabi butanya. Sepupu sialan macam apa ini!

"Pacar apa? Kau lihat aku dekat wanita? Tidak bukan!" Chanyeol membela diri. Menahan tangan Baekhyun dan mendorongnya ke sofa hingga Baekhyun terbring di bawahnya.

"Ugh sialan! Apa yang kalian lakukan anak setan?!" Sungut Jiyeon tak tahan. Semakin ke sini pasangan sepupu ini semakin gila saja.

"Kau pembohong ulung! Kau mencium mahasiswi dari fakultas fashion tak jelas itu! Yang berdada paling besar itu!" Pekik Baekhyun murka. Sudah salah berlagak lupa lagi. Kesalahan tak termaafkan!

"Eh? Memang ada yang seperti itu?" Heran Chanyeol tak mengerti. Seingatnya tidak ada ya. Dada anak di universitas mereka kecil semua, apalagi Jiyeon dan Suzy.

"Jangan memikirkan dada milikku dan Suzy brengsek!" Amuk Jiyeon. Kenapa otak Chanyeol semakin mesum saja akhir-akhir ini ya tuhan?!

"Di skenario ada bodoh! Makanya hafal skenario! Bukan bagian cium-mencium saja yang lengket di otak kotor milikmu itu!" Sungut Baekhyun. Menendang adik Chanyeol di bawah sana dan berlalu ke meja makan. Perutnya lapar.

"Chanyeol! Tidak ada makanan! Masak!" Teriak Baekhyun. Masa pertumbuhan harus banyak makan ok! Nanti tingginya tidak naik-naik. Kan tidak lucu jika istrinya memiliki tubuh yang lebih tinggi darinya bukan? Memalukan!

"Ikut denganku! Kau jadi asisten hari ini!" Chanyeol beranjak dan menarik kerah belakang baju Jiyeon. Memaksa anak itu untuk menuju dapur bersamanya. Tuan putri butuh asupan gizi saat ini.

**

"Kenapa tidak dengan Jiyeon saja?! Aku tak suka wanita itu." Suzy mendengus kesal saat Sehun si suami tercinta malah mendukung pilihan Kris. Wanita itu tidak ada cantik-cantiknya, pikir Suzy kesal.

"Biarkan saja, yang menjalani mereka. Kau tak bisa memaksa Nyonya Oh." Sehun berujar dari sebrang telepon.

Semenjak bermenung dengan segelas susu coklat khusus ibu hamilnya. Suzy memutuskan untuk menelfon Sehun dan syukurlah, pria seksi itu sudah selesai dengan rapat membosankan miliknya.

"Dia tidak cantik, tidak menarik, apa yang membuat Kris jatuh cinta pada gadis itu?" Suzy masih tak terima. Menggigit gemas telinga boneka beruangnya dan merengek pada Sehun agar pernikahan Kris di batalkan. Calon tunggal istri Kris hanya Jiyeon!

"Berhentilah merengek Suzy. Kau juga tidak cantik apa lagi menarik. Tapi lihat aku masih tetap mwncintaimu. Kemarin, saat ini, besok, dan selamanya." Kata-kata Sehun sukses membuat Suzy terdiam. Benar! Suzy juga sadar bahwa ia tak cantik apa lagi menarik. Dan lihat, Sehun masih mencintainya.

"Maafkan aku." Cicit Suzy.

"Itu tak penting. Yang paling penting saat ini adalah aku sangat mencintaimu dan calon anak kita."

TBC

SEE U NEXT CHAP

THANK U

DNDYP


Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C104
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ