"Aku hanya ingin mengingatkan, percepatlah ambil barang ku !"
Ursulla seketika menatap tak percaya, "Astaga... aku baru saja mulai, kau malah mendesak ku. Aku juga ingin cepat, tapi tak semudah itu." Ia mendengkus, "Aku bisa saja membuat Raja Reijin tertidur dengan suara ku. Tapi, apakah suara ku juga bisa membuat Raja tertawa?"
"Saat ini aku ingin mendalami Raja Reijin. Pasti ada suatu penyebab dia menjadi seperti itu." Lanjut Ursulla. Dia sudah bertekad untuk membuat Raja sembuh dari penyakit anehnya. Pasti penyakit itu muncul lantaran masalah psikologi. Tapi apa? Dari luar, Raja Reijin terlihat normal. Oleh karena itu dirinya berusaha mendekati Raja Reijin untuk menemukan masalah psikologis pria itu.
Ara Wato menyimak penjelasan Ursulla, ia pun kemudian menggidikan bahu, "Oke, baiklah! Semoga berhasil."
Jangan lupa dukung penulis dengan klik bintang, memberi Gift dan batu kuasa.
{Terimakasih atas waktu kalian menikmati cerita ini, dan rela membeli koin untuk membaca cerita ini}
Salam cinta penulis