"Wartawan, sialan! Bagaimana bisa mereka menanyakan tingkat kesuburan kita? Ck," maki Briena begitu memasuki kamarnya.
Mereka—Vian dan Briena—baru saja menyelesaikan salah satu agenda yang sebenarnya sangat tidak mereka sukai. 'Wawancara'. Pertanyaan-pertanyaan pedas dari mulut wartawan tadi berhasil mempengaruhi Briena juga Vian. Para wartawan yang menunggu mereka di gedung SCM mendesak mereka dan mengajukan beberapa pertanyaan dari yang penting sampai yang tidak penting.
"Berapa lama kita menikah?" tanya Vian tiba-tiba.
"3 tahun. Mau jalan ke 4 tahun," jawab Briena tak acuh.
"Beberapa bulan yang lalu aku baru saja mengisi closetmu untuk merayakan Annive kita yang ke-3," gumam Vian.
"Oh, sudah cukup lama ternyata."
Briena menerawang. Ingatan masalalu kembali mengusik pikirannya, perjodohan, drama percintaan, luka yang dia torehkan pada seseorang. Semua bagaikan rol film yang berputar ulang di benaknya.