Yohan mendatangi istri kesayangannya itu yang sedang terlena dengan pekerjaan yang sedang ia kerjakan. Ia lagi-lagi lupa dengan janjinya untuk tidak bekerja terlalu keras dan berakhir dengan kecapean.
" Eh! Kok dimatikan? Padahal kurang sedikit lagi. Sebal! Sedikit lagi selesai, malah kau matikan begitu saja. Apa kau tahu, pekerjaanku menjadi sia-sia. Ada beberapa bagian dari laporan yang aku keti tadi belum aku simpan (save)" protes Tiara, yang merasa bekerja setengah jalan. Bibirnya manyun dan perasaannya jengkel sekali dengan Yohan cuma wanita cantik ini tidak berani protes, jika ia sampai melakukan protes. Ia Takus Yohan malah akan memecatnya saat itu juga. Padahal ia baru bisa bekerja hari ini.
Saya Ucapkan terimakasih untuk dukungan dari Kaka2 pembaca :
1. Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi! (Gift)
2. Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku! (Power stone)
3. Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!
Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!
4. Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius