Seketika kening Nyonya Kim mengerut, kedua alis matanya seakan hampir saja menyatu. Yohan dan Tiara benar-benar telah mengabaikan peringatan nya. jelas-jelas ia sudah melarang menantunya itu untuk bekerja selama iya hamil hingga melahirkan nanti, itu semua untuk kebaikannya dan juga bayinya.
" Apa!" Nyonya Kim merasa marah dan langsung berdiri tanpa menyentuh secangkir teh yang disajikan oleh bibi Alaen. iya langsung berdiri dari duduknya.
"Yohan... Yohan, kalian. berdua ini benar-benar menguji kesabaran kami." tuan Kim menghela napas.
"Dasar anak nakal! Pa...kita ke perusahaan Lianxi Grup Sekarang!" Nyonya Kim berjalan keluar rumah begitu saja dengan terburu-buru, sambil menggandeng tangan suaminya.
Tuan Kim hanya bisa menepuk keningnya.
"Puh... Dasar Yohan, kamu akan habis jika mamamu marah" tuan Kim mengikuti istrinya berjalan dibelakangnya. Keduanya memasuki mobil untuk bersiap berangkat ke perusahaan milik anaknya itu secepatnya.
Saya Ucapkan terimakasih untuk dukungan dari Kaka2 pembaca :
1. Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi! (Gift)
2. Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku! (Power stone)
3. Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!
Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!
4. Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius