Sosok tegar namun rapuh bak sebuah cahaya lilin yang terus mencoba untuk bersinar di saat angin bertiup.
Hingga sebuah cahaya redup datang dan membagikan cahayanya, mengubah hidup seorang Lu Zhen Yang.
Di ruang tamu....
"Jangan sembarangan bergerak dulu Lu Zhen Yang! Sudah aku minta kamu untuk bekerja sama dengan ku jangan bergerak, tapi kamu malah tidak mau mendengar dan pergi menyusul ku di sana!" gerutu Yu Xi sembari ia mengobati luka Lu Zhen Yang dan membalut lengan pria itu dengan perban.
"Xi Xi... aku benar-benar ingin bekerja sama dengan mu, tapi aku khawatir sekali karena kamu tidak kunjung balik juga." ucap Lu Zhen Yang. "Lagian aku hanya mengalami cedera kulit ringan saja, kan bukan patah tulang."
"Tidak bisa!" tegas Yu Xi. "Luka mu ini cukup dalam, jika kamu sembarangan bergerak atau menggunakan tenaga yang berlebihan, bagaimana jika luka mu terbuka lagi, hah?!"
"Sudahlah, aku tidak akan memperhitungkannya lagi dengan mu. Ayo cepat berbaring." kata gadis itu lagi.