"Iya?"
Mu Xichen menaikkan alisnya dan muncul senyuman yang langka di wajahnya.
Gu Mingye menggigil dan seluruh tubuhnya gemetar.
Dasar!
Kalau bosnya bersikap genit, dia benar-benar terlihat tidak tahu malu!
Mu Xichen menerima makanannya. Dengan wajahnya yang menunjukkan senyuman namun tipis dia mengumumkan, "Kamu sudah bisa pergi."
Gu Mingye, "...sial!"
Setelah satu kata ini diucapkan, pintu besarnya sudah ditutup.
Hati Gu Mingye merasa sakit.
Lalu dia berdiri di depan pintu sebentar. Akhirnya dia menekan bel pintu setelah berpikir beberapa kali.
Tidak beberapa lama kemudian, Mu Xichen datang membuka pintu.
Gu Mingye menatapnya dengan ekspresi wajah yang sedikit serius lalu dia berdeham dan berkata, "Aku mendapat informasi terbaru bahwa kita tidak berhasil mendapatkan proyek yang semalam ingin kita rebut dari Mu Donglin."