Pertanyaannya tidak berat dan tidak ringan, tetapi membuat suasananya menjadi canggung.
Padahal ini hanyalah sebuah makan siang, tetapi Li Beinian merasa seperti berada di arena perang.
Dia sudah makan siang dua kali berturut-turut dengan Mu Xichen.
Orang-orang pasti akan berpikir mereka berdua mempunyai hubungan yang spesial.
Menanyakan pertanyaan ini, tidak diragukan lagi bahwa Mu Donglin sedang mengujinya.
Tatapan Mu Xichen jatuh ke wajah Li Beinian dan terlihat penasaran dengan jawaban apa yang akan dilontarkannya.
Saat Li Beinian merasakan sorot mata Mu Xichen, ada sebuah pemikiran yang muncul di dirinya.
Li Beinian menarik pandangannya dan melihat sekeliling kemudian dengan berkata dengan perlahan, "Semua orang memiliki cita-citanya sendiri."
Mu Donglin tidak menyangka Li Beinian akan menjawab seperti ini.
Mu Donglin Terus menatap Li Beinian lalu terkekeh dan berkata, "Benar juga."