"Itu karena ada Ashley!" Velina menjawab keingin tahuan Marino sambil bangkit berdiri dari kursi yang sebelumnya dia duduki setelah dia memakai sepasang sepatu baru itu di kakinya dengan sempurna.
"Apa kau bilang?!!" Marino membelalakkan kedua matanya, sama sekali tak dapat mempercayai pendengarannya sendiri.
Kenapa Ashley ada di Vanesia?
Mengapa wanita centil itu datang kesini?
Marino mengerutkan keningnya.
Dulu, ketika Marino masih berpacaran dengan Esme, Ashley pernah menyukainya dan tak henti-hentinya mengganggunya hingga membuat Esme merasa cemburu berat.
Oleh karena itulah, Marino selalu berhati-hati ketika ia harus berinteraksi dengan lawan jenis ketika ia berada dalam sebuah hubungan romantis dengan seseorang.
Tetapi tak lama kemudian, Ashley sudah mendekati laki-laki lainnya, membuat Marino merasa lega.
Marino menggeleng-gelengkan kepalanya ketika ia mengingat tingkah Ashley yang sama sekali tak dapat di tebak dan sering membuat orang merasa sakit kepala.
Di bab ini, jadi sedikit belajar tentang Trio Musqueteer, ya!
Adakah yang tahu tentang ketiga orang ini atau sudah pernah menonton filmnya?
Kalau di Indonesia, karya sastra ini juga pernah diplesetkan menjadi film komedi Tri Mas Getir.
***
Teman-teman, untuk minggu ini, kalau boleh minta tolong, batu kuasanya dilempar ke novel yang versi inggris aja, ya! Biar rating novel yang bahasa inggris naik.
Judulnya, ‘Mask of the Villaines Queen’.
Ssstt.. BTW, karena bab kali ini panjang, jadi jangan lupa lempar batu kuasa sebanyak-banyaknya, ya! Hehehe...
Terima kasih sebelumnya :)