บท 97: Sembilan Puluh Tujuh

"Ini cantik nih!" sorak Arvin tiba-tiba mengagetkan Echa yang baru saja keluar dari ruang ganti yang entah sudah untuk ke berapa kalinya. 

"Kamu bilang cantik semua, nggak ada tanggapan yang lain apa ya? Kasih komen lain atau kritikan dikit juga dong!" jawab Echa yang alih-alih senang dipuji malah merungut. Bagaimana tidak kesal? Sudah berapa baju ia pakai tidak ada komentar apapun selain cantik yang keluar dari mulut Arvin. Bagaimana cara mereka memilih jika seperti ini? 

"Ya mau gimana, kamu makai apa aja cantik semua, ya nggak Nal Jae?" Arvin amgkat bahu sambil meminta pendapat Anala yang berdiri disamping Echa dan Jaeta yang duduk disebelahnya. 

"Bener kata Bang Arvin Cha, bagus semua." Jaeta menjawab sedangkan Anala hanya tersenyum kecil memperhatikan detail pakaian yang melekat di tubuh Echa. 

"Nah bener kan, itu udah Jaeta yang ngomong loh," Arvin menambahkan lagi sambil menatap Echa dengan tatapan usil.