Sepulang dari kampus Aaric menghabiskan waktunya di gym untuk memperkuat kuda-kuda serta kemampuannya untuk membela diri, olahraga yang ia geluti sejak kecil adalah yang berhubungan dengan martial art. Aaric tak suka menghabiskannya banyak waktu di depan komputer seperti sang kakak, meskipun Abby juga seorang pemegang sabuk coklat namun kemampuannya masih jauh dibawah Aaric yang memang sangat tertarik pada dunia bela diri. Karena itulah setelah berada jauh dari orangtuanya Aaric memilih untuk memperdalam lagi kemampuan bela dirinya, meskipun ada sepuluh bodyguard yang menjaganya namun Aaric tak mau mengandalkan mereka. Karena Aaric yakin suatu saat akan ada masanya ia berjuang sendiri tanpa bantuan orang-orang suruhan ayahnya itu.
"Bangun Loren, jangan seperti wanita!!"hardik Aaric dengan keras sambil terus melompat-lompat kecil dalam balutan baju karate berikat pinggang hitam.
Loren mengangkat satu tangannya ke udara. "Aku menyerah, aku menyerah... perutku sakit."