"Jangan seperti itu mbak, ayo kita berangkat sekarang juga!" Jessi benar-benar tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh mbak Yayu barusan kepadanya.
"Kita akan berangkat, tapi kamu harus berjanji, berjanjilah padaku kalau kamu akan menjaga emosimu!" Tutor mbak Yayu kepada Jessika. Mbak Yayu sangat berharap bahwa Jessi bisa mengikuti semua permintaannya, karena itu semua bukan demi dirinya, tetapi demi Jessi dan Sean sendiri.
"Hiks hiks hiks..., Aku ingin bertemu dia, aku sangat mencemaskannya, aku sangat ketakutan. Mbak aku harus bertemu dengan dia!" Wanita itu masih menangis dengan sesegukan, mbak Yayu hanya bisa terdiam, tidak mengemudikan mobilnya sama sekali. Karena mbak Yayu tidak mau tangisan Jessika ini malah akan menjadi masalah.
"Aku tidak akan beranjak ke manapun, sebelum kamu berjanji Jess!" Ucap mbak Yayu dengan suara yang datar. Dia berkata seperti itu agar Jessi mengerti apa maksud dan tujuannya.