"Bayangkan saja New York dan Anggana. Satu berbanding sejuta!" kata Putri.
Raihana dan Yasmin tertawa mendengar perbandingan itu.
Mereka berdua lama tinggal di Australia. Yasmin saja perlu waktu menyesuaikan diri tinggal di Jakarta. Sementara Putri dan Raihana, seperti terlempar dari alam mimpi indah ke dunia nyata.
Diam-diam para gadis ini punya rencana merubah hidup mereka.
Murni dan Rafael pamit ke hotel, Prince sudah tertidur pulas di gendongan Rafael.
Raslina dan keluarganya juga ikut ke hotel bersama Murni.
Anaknya juga gelisah tidak mau tidur di rumah Mbah Yam yang ramai, banyak tamu ikut menginap, di ruang tamu, ruang tengah dan di dekat dapur, penuh dengan orang-orang yang tidur. Mereka datang dari Kota Bangun dan ada juga yang datang dari Banjarmasin.
Ketiga gadis ini pamit tidur ke orang-orang di rumah dan rumah belakang.
Yasmin menatap kedua adiknya dengan hati pilu.