Beberapa saat kemudian,
"Bro...Khanza bilang... Motormu mau dibeli Diandra!" Rendy berteriak di depan pintu kamar.
"APA!!" Ronal melompat dari tempat tidur, membuka pintu kamar.
"Apa...ulangi sekali lagi?" Ronal tak percaya.
"Nih...baca sendiri pesannya!" Rendi menyerahkan ponselnya.
"Bilang sama Khanza, suruh Diandra nya sendiri ngomong denganku!" Kata Ronal dengan wajah cerah.
Rendi tertawa ngakak.
"Kalau jodoh tak lari kemana bro!!!" Rendi memeluk Ronal. Mereka berdua punya harapan. Harapan cinta.
Pada saat perasaan dua bersaudara kembar itu tengah gegap gempita, bahagia bisa menjalin silaturahmi dengan dua gadis di benua lain.
....
Hamid Farmhouse, Adelaide Hills,_
Pagi itu, hati Diandra tersentuh dengan sikap keberanian Ronal yang dekat pindah ke Amerika, kuliah dan bekerja di sana.
Gadis itu berkhayal bisa juga pergi ke Amerika.
Dengan adanya ronal disana, harapan dia terbang ke negara Paman Sam bisa menjadi kenyataan.