Om Aji berdiri di belakang Mbo Minah.
"Tidak boleh mengintip orang tidur!" Om Aji tertawa menggoda istrinya.
Mbo Minah tersenyum malu, "Aku hanya ingin menyuruh mereka sarapan... tapi tampaknya mereka masih tertidur nyenyak... Aku tidak tega membangunkannya!"
"Biarkan saja... Nanti kalau lapar kita juga akan bangun sendiri!" Kata om Aji sambil menggandeng tangan istrinya menuju ruang makan.
Pasangan suami-istri ini tetap mesra, meskipun mereka sudah berumur.
Ada perasaan haru dan aneh di hati keduanya.
Tentu saja aneh. Aneh, hari ini mereka telah menerima Rafael sebagai menantu.
Terharu melihat kasih sayang Rafael yang tulus ke Murni.
Diam- diam Mbo Minah masih mencemaskan satu hal,...
_kalau Richman tahu hal ini, dia pasti sangat terpukul!_ Mbo Minah mendesah, bagaimana pun, dia mengkhawatirkan perasaan anak angkatnya itu.
...
Rafael keluar kamar menghampiri mereka.
Di meja makan itu ada Dewi dan suaminya, Rozak, om Aji dan Mbo Minah.