บท 318: DI BALIK KEPINTARAN JIAN

"Uncle." Panggil Jean pada Jian setelah berapa jam ikut menjaga Ryu di kamar Annara.

Dengan posisi Jian yang tidur miring memudahkan Jean untuk bisa menatap wajah Jian yang terlihat lelah.

Di mata Jean wajah Jian masih terlihat sangat tampan, dengan wajah polosnya, jian laki-laki yang tak pernah mengenal banyak wanita selain dirinya dan Maminya dan itu suatu keberuntungan bagi Jean.

"Hm, ada apa Jean?" ucap Jian dengan mata yang setengah terpejam saat mendengar suara Jean yang memanggilnya.

"Mau pijat Uncle, katanya capek?" tanya Jean dengan tatapan sayang.

"Besok saja Jean, aku mengantuk..dan kamu pasti juga mengantuk kan?" Ucap Jian menatap wajah Jean dengan separuh matanya.

"Hm, ya sudah kalau begitu." Ucap Jean ikut berbaring di samping Jian namun tidak bisa memejamkan matanya.

"Tidak bisa tidur Jean?" Tanya Jian menatap lembut wajah Jean.

Jean mengangguk pelan.