บท 243: KEJUJURAN HATI JEAN (1)

"Juan, Jean...bagaimana? apa kalian sudah selesai mendaftar di Universitas Taruna?" tanya Nadine pada kedua anak kembarnya.

"Sudah Mam, apalagi kita ketemu paman Axell di sana, paman Axell sangat membantu kita waktu kesulitan antri untuk mendapatkan formulir, bukan begitu Jean?" jawab Juan kemudian meminta pendapatnya Jean.

Jean mengangguk malas.

"Kamu bagaimana Jean jadi ambil jurusan apa?" tanya Nadine yang masih belum sempat bicara sama Jean.

"Belum tahu Mam, formulirnya masih belum aku kumpulkan." jawab Jean dengan wajah tertunduk.

Ardham yang mendengar hal itu menjadi hilang selera untuk sarapan pagi, Axell sudah mulai mendekati anak-anaknya.

"Kenapa sayang? kok belum di makan?" tanya Nadine pada Ardham yang terdiam menatap makanannya.

"Tidak apa-apa, kamu tadi kenapa Jean? kenapa belum kamu kumpulkan? apa kamu masih ragu?" tanya Ardham membelai rambut Jean.