" Nadine." panggil Ardham lagi dengan suara nyaris tak terdengar.
Hati Nadine semakin nelangsa, airmatanya pun tak mampu lagi dia bendung.
Dengan airmata yang mengalir Nadine, melangkah ke ranjang sebelah kanan Ardham, dengan sedikit berjinjit Nadine naik ke atas ranjang Ardham.
Sambil tangan kanannya menahan kepalanya, Nadine membaringkan tubuhnya dengan posisi miring menghadap Ardham, dengan tangan kirinya merengkuh dadanya Ardham.
Dengan penuh perasaan, Nadine mengusap pelan dada Ardham yang terbungkus baju pasien.
Wajah Ardham terlihat tenang dengan apa yang dilakukan Nadine terhadapnya.
" Nad." panggil Ardham sambil menatap wajah Nadine yang tepat di depan wajahnya.
" Ya Dham." jawab Nadine membelai wajah pipi Ardham yang sedikit hangat.
" Tidurlah, kamu juga harus istirahat." ucap Ardham mencoba memiringkan badannya menghadap Nadine.
Malam kk
Happy reading
Masih seputar Ardham dan Nadine
manjanya Ardham yang ga ilang2 walau hilang ingatan.
Juga msih dgn loyalitasnya Jian pada Ardham dan juga setianya pada cinta pertamanya.
Sementara manis2 dulu melupakan hal2 yang sedih, hehe
Siap2 juga hati kk, soal Jian yang terluka parah bersamaan Ardham yang sadar dari amnesianya
Itu aja kali kk, spoiler malam ini,
yang ingin Ardham ttp up di tiap malamnya
tinggal kan jejak Vote dan Ulasan y kk
itu sangat penting buat Ardham hehe