MD 523. Seandainya
Di dalam mimpinya, Laura melihat Arjuna meninggalkannya, laki-laki itu terus saja melangkahkan kakinya meski dia sudah mencoba menahannya dan berteriak memanggil namanya. Laura terus memanggil-manggil Arjuna hingga sebuah tangan besar menyentuh bahunya dan mengguncangnya.
Laura membuka matanya dan menatap laki-laki di depannya dengan tatapan penuh tanya, dia tak tahu sejak kapan laki-laki itu berada di kamarnya tapi dia merasa sangat senang. Laura segera bangun dan memeluk laki-laki itu.
"Kapan papa pulang?" tanya Laura sambil bersandar di dada ayahnya yang tengah duduk di salah satu sisi tempat tidur.
"Baru saja, sebenarnya papa hanya ingin mengecek kamu sudah pulang apa belum tapi papa malah mendengar kamu memanggil-manggil nama Farel. Kamu mimpi buruk, ya?" Arshaka membelai kepala putrinya dengan lembut.
Laura mengangguk.
"Kenapa dia menyakitimu?"
Laura menggelengkan kepalanya.