ดาวน์โหลดแอป
43.1% YangTerpilih (YTP) / Chapter 25: Yang Tak Akan Kembali

บท 25: Yang Tak Akan Kembali

"Ini tidak ada hubungannya dengan mas Dicky. Kamu tahu betapa susahnya aku mengikhlaskan kepergiannya? dan sekarang kamu mengungkitnya?" dengan air mata yang sudah mulai menetes dan suara paraunya.

🔹🔹🔹

"Kenapa harus mengungkitnya lagi A, kamu pikir mudah bagiku untuk mengikhlaskannya?"

"Maafkan mas na . . . mas hanya cemburu, kamu terlihat begitu mencintai almarhum"

"Aa dan mas Dicky mempunyai tempat tersendiri di hati Yumna. Tidak bisa di pungkiri mas Dicky adalah orang yang pernah membahagiakan Yumna sebelum pergi, dia pernah mengisi hari-hari Yumna sebelum mas Arsya. Dia orang yang paling Yumna sayang setelah bunda dan ayah, tapi setelah kepergiannya dan kamu datang a . . . apalagi saat kamu memintaku kepada ayah di saat itulah semua masa lalu sudah menjadi kenangan".

"Mas Dicky tidak akan pernah kembali, dan Yumna memutuskan melanjutkan masa depan Yumna dengan Aa hingga menua bersama. Tapi . . ."

"Tapi Yumna sepertinya harus berfikir lagi"

"Maksud kamu?"

"Ya, apakah memang mas dan Yumna di takdirkan bersama" sambil menunduk lesu.

Yumna memandang keluar jendela dengan tatapan kosong. Arsya merasa semakin bersalah dengan ucapannya.

"Maafkan Aa na, mas sudah nggak mau mengungkit lagi. Mas percaya kamu, begitupun kamu. . . harus tahu semua itu karena mas sayang km na" hanya itu yang keluar dari mulut Arsya sambil mengusap tangannya di kepala Yumna yang terhalangi oleh hijab. Yumna mengalihkan tangan Arsya dari kepalanya. Itu adalah cara yang membuat Yumna luluh, tapi kali ini Yumna segera menyingkirkan tangan Arsya tanpa berkata apapun.

Beberapa saat kemudian mereka sampai di rumah Yumna. Yumna ingin segera keluar dari mobil, tapi Arsya menahannya.

"Sekali lagi Aa minta maaf na, mas nggak ada maksud" Arsya tidak mendengar jawaban ataupun respon Yumna.

"Ya sudah kamu masuk dan istirahat ya"

Yumna hanya diam dan mengangguk lalu mengucapkan salam kepada Arsya. Dia segera masuk ke rumah dengan air mata yang tertahan sejak tadi. Arsya membiarkan Yumna menenangkan dirinya, karena Arsya paham Yumna tipikal orang yang marah hanya diam. Jadi saat ini Arsya membiarkan Yumna tenang terlebih dulu.

"Assalamu'alaikum" Yumna dengan suara paraunya.

"Bagaimana sayang sudah cocok?" Yumna hanya mengangguk takut saat dia bericara buda tahu dia menangis.

"Masih 75% bund, Yumna ke atas dulu ya bund"

"Ya sudah sayang istirahat ya"

Bunda terheran karena Yumna hanya berlalu begitu saja.

** Di dalam kamar **

Yumna menangis tersedu dan merasakan sakit yang tidak henti. Kenangan masa lalu kembali mengingatkannya pada sosok lelaki yang tidak akan kembali.

⏪⏪ Flash Back

Yumna sangat ingin menjadi seorang polwan sehingga setiap minggu selalu mengikuti kegiatan saka bhayangkara di kota Malang. Mumpung masih kelas X, Yumna aktif latihan fisik. Disana dia bertemu lelaki yang tegap, tampan dan menarik hatinya Dicky Adhiyudha Pradana. Di ketahui lelaki itu sudah hampir 4 tahun aktif di saka bhayangkara.Tahun itu Dicky mengikuti test untuk masuk kepolisian, namun karena suatu hal dia gagal. Dicky hampir putus asa, dan saat itulah Yumna memberinya semangat.

"Mas Dicky kenapa?"

"Nggak papa na"

"Mas Dicky orang hebat, jangan hanya sekali gagal lalu patah semangat. Mungkin gagal saat mencoba pertama kali, tapi sudah pasti akan gagal jika tidak mencoba bukan? Bahkan seorang Thomas alva edison juga gagal ratusan kali sebelum menemukan lampu. Tahun ini gagal, siapa tahu mas rezekimu tahun depan atau di lain tempat. Bukankah menjadi abdi negara tidak hanya polisi? tentara misalnya. Kamu gak mau mencoba di AKMIL?" tanya Yumna dengan cengengesan.

"Menurutmu bagaimana seorang tentara? dan kenapa kamu ingin jadi polwan?"

Mereka melanjutkan perbincangan tentang harapan serta cita-cita mereka menjadi seorang abdi negara. Setelah hari itu komunikasi Yumna dan Dicky pun semakin intens, beberapa waktu kemudian mereka memutuskan untuk saling support dan kedua orang tua mereka pun mendukung itu.

Tahun berikutnya . . .

Sore itu Dicky datang ke rumah Yumna seperti biasanya, hanya untuk berkunjung dan mengajaknya ke taman kota.

"Ta, maafkan aku"

"Maaf buat apa mas?"

"Sepertinya kita harus berpisah"

"Berpisah? kenapa? apa salahku mas?"

Dicky tertunduk diam tidak sanggup memandang Yumna.

"Mas Dicky jawab"

"Emm . . . iya karena aku harus mengikuti pendidikan di Magelang" masih dengan muka serius Dicky menjawab pertanyaan Yumna.

Yumna masih belum sadar dengan maksud ucapan Dicky. Setelah dia mencerna beberapa saat, matanya berbinar bahagia.

"Ih mas jahat, ngapain pakai ngerjain Tata?" sambil memukul bahu kekar Dicky karena memang sedang intens latihan fisik.

"Udah ta, udah jangan di pukul lagi . Maaf maaf"

"Rese, ngapain pake ngerjain Tata?"

"Mau bikin sureprise buat kamu. Haha batu begitu aja udah nangis"

"Ih siapa yang nangis?" dengan mrmasang wajah cemberut.

"Makasih ya Tatanya aku,sudah memberi dukungan dan benar apa kata kamu. Akhirnya ak bisa lolos di AKMIL"

Yumna menyenderkan kepalanya ke bahu Dicky membayangkan dia akan menjalani hubungan jarak jauh (LDR) dengan oraag terkasihnya.

Satu bulan kemudian Dicky berangkat pendidikan ke kota Magelang. Yumna pun tak kalah semangat dengan Dicky, dia sekarang rajin latihan untuk bisa mendaftar di AKPOL atau syukur-syukur bisa juga di KOWAD.

Dua tahun kemudian Yumna lulus dari SMA dan Dicky sudah tahun ke dua di AKMIL. Meski harus mencoba berkali-kali dan 1 tahunnya di gunakan untuk latihan, Dicky menunjukkan keseriusannya di AKMIL. Prestasinya kini membanggakan dirinya dan kedua orangtuanya.

Hubungannya dengan Yumna antara Magelang dan Malang pun sudah terlewati dengan baik meskipun ada banyak rintangan.

Setelah lulus, Yumna juga mendaftar di AKPOL. Tapi karena suatu hal, Yumna gagal mengikuti tes dan cita-citanya sedari kecil harus kandas. Sedikit kecewa tapi akhirnya mencoba dengan ikhlas menjalani kehidupannya, setelah gagal masuk AKPOL dia mendaftar di kampus ternama di Yogyakarta. Dia di terima dengan nilai terbaik di Universitas tersebut. Saat ini jarak antara Yumna dan Dicky tidak terlalu jauh, bahkan hanya hitungan 2 jam sudah bisa bertemu.

Yumna adalah gadis mandiri dan tangguh. Untuk mendaftar, hingga mencari kos dia lakukan sendiri saat banyak dari mahasiswa baru di temani oleh orang tuanya. Kareba kesibukan kedua orang tuanya, dia terpaksa melakukannya sendiri dan akhirnya terbiasa.

Dia memilih kos dengan bangunan sederhana dan untuk ke kampus lebih suka menggunakan scooter maticnya dari pada Jezzy ( mobil Jazz merahnya), bahkan tidak jarang memilih jalan kaki.

Yumna mematahkan anggapan jika anak bungsu selalu menjadi anak manja, dan tidak bisa melakukan pekerjaan rumah. Faktanya Yumna selalu menjadi anak mandiri dan tidak ingin merepotkan orang lain. Bahkan meskipun keadaan keluarganya kaya, dia bahkan bekerja di sebuah bimbel untuk menambah uang jajan.


ความคิดของผู้สร้าง
Lail88 Lail88

Untuk cerita Yumna di masa remajanya bakalan aku bikin novel khusus tentang perjuangannya, berjudul "Karena Kamu Mampu" di tunggu yaa ?

Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C25
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ